Kabupaten Kebumen – Bangsa Indonesia mulai bangkit usai tertatih menghadapi pandemi Covid-19. Atas kondisi ini dibutuhkan kerjasama yang apik antar elemen bangsa untuk bersama menyingsingkan lengan baju memasuki masa pemulihan.
Dari sinilah hadirnya peran pemuda atau generasi milenial cukup dinanti. Kalangan kaum muda memiliki posisi strategis dalam menentukan arah haluan bangsa. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kebumen Adhitya Whisnu Bayu Aji, saat menghadiri kegiatan sosial Jatiroto Sedekah Sesarengan (Joss) di Desa Jatiroto, Kec. Buayan.
Bayu Aji mengajak, generasi milenial jangan hanya jadi kaum rebahan. Ia mengartikan kaum rebahan sendiri merupakan individu yang pasif dalam melihat permasalahan yang sedang dihadapi bangsa. Melainkan, kata Bayu, untuk ikut ambil bagian menjadi agen perubahan.
“Generasi milineal, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, perlu berperan aktif dengan gagasan-gagasan dan juga aksi nyata,” ucapnya, Senin (8/8/2022).
Bayu menerangkan, generasi milenial dalam irisan komposisi penduduk Indonesia memiliki jumlah cukup banyak. Mengacu data BPS, presentase jumlah usia generasi milenial sebanyak 33,75 % dari populasi yang ada. Artinya, generasi milenial seharusnya bisa menjadi kekuatan bangsa.
“Kalau menurut UU No 40 tahun 2009, Pemuda atau bisa dikatakan generasi milenial adalah orang yang berusia antara 16 hingga 30 tahun. Jadi yang masih muda ayo bangun. Berjuang dengan cara masing-masing,” tandasnya.
Lebih dari itu, pada momentum kemerdekaan ini Bayu Aji juga mengajak menyelami nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Kalangan muda saat ini dituntut memiliki kepekaan dalam beraktualisasi untuk menuangkan ide gagasan maupun tenaga melalui kerangka berfikirnya. Sehingga diharapkan menjadi pemuda produktif dan kreatif.
“Sebagaimana pesan Bung Karno, berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” jelasnya.
Koresponden : Red