
Kabupaten Temanggung – Laga seru tersaji di Stadion Bhumi Phala, Temanggung, Sabtu sore (7/6), saat kesebelasan DPC PDI Perjuangan Temanggung menjamu kesebelasan DPC PDI Perjuangan Wonosobo dalam turnamen Soekarno Cup 2025.
Pertandingan yang berlangsung ketat dan penuh gengsi ini berakhir dramatis dengan kemenangan ‘Banteng Kota Tembakau’ melalui adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang di waktu normal.

Turnamen ini sendiri digelar atas inisiatif DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dalam rangka menyemarakkan Bulan Bung Karno. Bulan Juni dipilih karena memiliki makna historis bagi PDI Perjuangan—bulan di mana Bung Karno lahir, menghembuskan nafas terakhir, dan mencetuskan nama Pancasila dalam Sidang BPUPKI 1 Juni 1945.
Duel antara dua tim dari lereng Sindoro-Sumbing ini berlangsung panas sejak peluit pertama dibunyikan. Dari pantauan Tim Derap Juang, keluarga besar PDI Perjuangan dari Temanggung dan Wonosobo turut memadati stadion, menambah semarak suasana.

Kedua tim menampilkan permainan terbuka dan adu taktik yang ketat. Kesebelasan DPC PDI Perjuangan Wonosobo sempat beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat, sementara kesebelasan DPC PDI Perjuangan Temanggung mencoba membongkar pertahanan lewat permainan bola-bola pendek.
Namun sayang, hingga waktu normal usai, kedudukan tetap imbang tanpa gol. Kedua tim bermain sama hebatnya.
Laga pun harus ditentukan lewat adu penalti. Dalam momen menegangkan itu, Banteng Kota Tembakau tampil lebih tenang dan berhasil unggul dengan skor 4-3.
Kemenangan ini memastikan kesebelasan DPC PDI Perjuangan Temanggung melaju ke fase berikutnya, di mana mereka akan menghadapi kesebelasan DPC PDI Perjuangan Kebumen untuk memperebutkan satu tiket menuju Stadion Jatidiri, Kota Semarang.
Soekarno Cup 2025 tak hanya menjadi ajang unjuk gigi tim-tim lokal, tapi juga menjadi bagian dari peringatan nilai-nilai perjuangan Bung Karno yang terus digaungkan oleh PDI Perjuangan, khususnya di Jawa Tengah.
Koresponden : Enggar – Ica