Kabupaten Wonosobo – Jajaran struktural Ranting dan PAC PDI Perjuangan Se-Kecamatan Kejajar menyelenggarakan pertemuan dan gendu-gendu rasa dalam rangka mengonsolidir barisan menjelang perhelatan politik di tahun 2024. Kegiatan yang diselenggarakan di Desa Kejajar ini juga diorientasikan untuk melaporkan progres pergerakan kader di lapangan, utamanya di Jawa Tengah sendiri secara elektoral telah ada konsensus untuk mewujudkan Menang Spektakuler, Sabtu (4/3/2023).
Ketua PAC Kejajar, Suyanto dalam sambutannya meminta seluruh jajaran struktural Partai untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan diri, mengingat tidak jarang di tahun politik terdapat segelintir oknum yang sengaja menawarkan keuntungan pribadi yang berpotensi kader bisa pedhot oyot. Dengan demikian, upaya untuk meminimalisir resiko tersebut salah satunya adalah dengan meningkatkan komunikasi yang intens serta membangun bounding satu sama lain.
“Berpartai, khususnya di PDI Perjuangan adalah sebuah pengabdian. Di musim politik ini, kita harus waspada, harus hati-hati, karena di lapangan memang tidak sedikit segelintir orang yang menginginkan kita keluar dari barisan dengan mengiming-imingi keuntungan pribadi. Supaya ini tidak terjadi, maka di antara kita, khususnya PAC dan Ranting harus sering-sering berkomunikasi. Saya meyakini komunikasi yang intens akan melahirkan barisan yang solid,” ungkapnya.
Suyanto juga mengajak supaya seluruh kader memaksimalkan kerja politik di aspek elektoral. Baik PAC maupun Ranting diharapkan untuk memahami kondisi lapangan serta melakukan monitoring pergerakan politik baik dari internal kader maupun dari parpol yang lain.
“Jadi memang sudah saatnya kita lebih sering bertemu, sering untuk turun ke bawah. Semua pengurusan Ranting harus bergerak dalam pemenangan elektoral. Kita pantau kondisi lapangan seperti apa, kemudian jangan lupa untuk dilaporkan. Ketika itu internal, kita harus saling untuk menguatkan. Tapi jika dari parpol lain, cari strategi supaya kita jangan sampai kecolongan, jangan sampai kalah. Hati-hati juga dalam hal administrasi elektoral, karena ini sifatnya juga penting,” terangnya.
Selaku Ketua Ranting Kejajar, Koko menyampaikan bahwa ada tantangan yang memang harus dihadapi baik oleh Ranting maupun PAC di Kejajar. Eksistensi Ranting yang mempunyai kebutuhan personal baginya harus di-manage dengan baik, mengingat pengabdian di dalam Partai juga harus terus berjalan.
“Kita tau bahwa hakekatnya kita sendiri punya kebutuhan personal. Tapi, kita hidup untuk pergerakan di Partai. Jadi ini harus di-manage. Apabila kita mau menuju Menang Spektakuler, maka mari bersama-sama kita bergotong-royong. Setidaknya ada empat hal yang harus kita perhatikan bersama, yakni perjuangan, doa, modal, dan karya,” ujarnya.
Di tengah diskusi antara Ranting dan PAC Kejajar ini, spesialnya Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjungan Jawa Tengah, Sofwan Dedy Ardyanto hadir dalam forum di tengah tugasnya melaksanakan ‘safari merumput’ serta kemudian ikut berembug dengan mereka. Terkait apa yang diutarakan oleh Koko, Sofwan Dedy Ardyanto menyebut bahwa pihaknya siap untuk ikut nyengkuyung dalam mewujudkan kesejahteraan kader Partai.
“Kita usahakan supaya kader Partai lebih sejahtera. Kita bantu dengan CSR untuk nantinya bisa digunakan sebagai kas. DPD Partai akan mengawal hal tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, struktur PAC bernama Suparman mengutarakan jika tantangan yang dihadapi di lapangan adalah terkait dengan upaya rekrutmen. KomandanTe Stelsel sebagai strategi elektoral yang diterapkan di Jawa Tengah memiliki sebuah skema di mana nantinya diperlukan peran penting generasi millenial untuk ditempatkan pada KomandanTe Bintang Satu. Dengan demikian, maka menurutnya perlu pendekatan khusus supaya generasi muda ini mau diajak untuk berjuang bersama PDI Perjuangan.
“Saya meyakini tujuan PDI Perjuangan itu baik, hadir dan membantu masyarakat. Supaya bisa membantu, kita harus punya kekuasaan, artinya kita harus menang elektoral. KomandanTe Bintang Satu sesuai dengan instruksi harus dibentuk oleh kita semua. Ini jadi tantangan, karena mau tidak mau kita harus merekrut, utamanya generasi muda. Butuh pendekatan khusus untuk melaksanakan hal itu, kita harus mengajak mereka untuk melek politik di mana ending-nya juga untuk kepentingan masyarakat,” paparnya.
Terakhir, struktur PAC bernama Yudin menanyakan kepada Sofwan D Ardyanto terkait strategi yang mesti dilakukan supaya legitimasi politik bagi PAC dan Ranting bisa tercipta.
“Saya ingin bilang bahwa kita, PAC dan Ranting kurang kekuatannya di hadapan masyarakat, padahal berpolitik saya kira perlu punya kekuatan. Apa yang harus kita lakukan supaya PAC dan Ranting ini bisa punya legitimasi politik yang baik serta memiliki citra positif di hadapan masyarakat,” paparnya.
Menjawab pertanyaan di atas, Sofwan D Ardyanto mengatakan bahwa PDI Perjuangan adalah Partai yang memiliki spirit gotong royong. Di hal elektoral misalnya, KomandanTe Stelsel ini juga menekankan bahwa kader yang siap untuk menghadapi Pemilu 2024 harus bekerja sama dengan struktur Partai yang menjadi wilayah ampuannya.
“Libatkan Ranting dan PAC dalam kegiatan kepartaian. Anggota dewan ataupun KomandanTe yang turun ke bawah nanti harus mengikutsertakan struktur Partai. Realisasi aspirasi, maka Ranting dan PAC juga harus dilibatkan. Dengan hal itu, maka masyarakat akhirnya kenal dengan Ranting dan PAC, mau untuk dekat lebih dalam dengan Ranting dan PAC. Kinerja kader struktural Partai juga harus dipublikasikan supaya masyarakat luas tau bahwa kita ini bekerja untuk Wong Cilik” pungkasnya.
EAW