Kabupaten Demak – Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, meresmikan kawasan perumahan Pucang Jajar Timur Desa Batursari, Kec. Mranggen, Kab. Demak, sebagai Kampung Pancasila pertama yang hadir di Kota Wali, Minggu (20/03/2022).
Peresmian Kampung Pancasila tersebut dihadiri Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Srihandoyo, Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet, jajaran Forkopimda Kab. Demak, jajaran Forkopimcam Mranggen, dan seluruh stakeholder terkait lainnya.
Program ini begitu diapresiasi oleh Slamet yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Demak itu. Demikian, karena dengan banyaknya warga masyarakat yang masih berpotensi terpengaruh oleh radikalisme dan inteloransi, maka Pancasila-lah yang menjadi satu satunya pondasi untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia.
“Belajari dari berbagai penerjemahan visi luhur Bung Karno. Di mana beliau meletakkan Pancasila sebagai hal hidup mendasar. Sehingga sudah dapat dipastikan, melalui pembentukan Kampung Pancasila ini merupakan kepedulian dan rasa kesatuan yang dimiliki masyarakat,” ungkap Slamet.
Slamet juga menuturkan, sebagaimana dikatakan oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, apabila Jawa Tengah per hari ini menjadi salah satu wilayah merah kasus radikalisme. Tepatnya adalah Jawa Tengah masuk dalam 12 Provinsi dengan kasus radikalisme tertinggi di Indonesia.
Sehingga dengan adanya penerapan Pancasila melalui ruang-ruang terkecil, yaitu kampung atau desa, maka diharapkan radikalisme dan intoleransi dapat diantisipasi dan disingkirkan melalui akarnya. Oleh karenanya, kawasan Pucang Jajar Timur yang berada di kompleks Perumahan Bumi Pucang Gading, Desa Batursari, Kec. Mranggen akan dijadikan kampung percontohan bagi wilayah lainnya.
“Nantinya di kampung ini akan terdapat beberapa bentuk kegiatan sosial, kerukunan, dan toleransi antar umat beragama. Sehingga hal ini yang nantinya akan menjadi peneguh untuk memakmurkan nilai luhur yang tertanam utuh dari Pancasila itu sendiri,” pesan politisi senior PDI Perjuangan itu.
Koresponden : Hana – Rahmad