Kabupaten Blora – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., menghadiri acara peresmian Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kab. Blora. Dalam hal ini, pihaknya turut serta dalam penerbangan perdana dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Ngloram, Blora, dengan menggunakan pesawat Citilink, Jumat (26/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Edy Wuryanto menyampaikan, Bandara Ngloram bukan merupakan bandara baru di Cepu. Sebab, Bandara ini dibangun sejak tahun 1980 dan pernah beroperasi hingga kurang lebih tahun 1984. Sebelumnya, Bandara ini merupakan aset Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi, di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Saat ini bandara Ngloram telah dihibahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI, sehingga pada 2018 lalu, pembangunan bandara mulai dilaksanakan kembali. Pada Jumat 26 November 2021, bandara ini dapat diaktifkan kembali dan bisa melakukan penerbangan komersial, dengan rute perdana, yaitu Jakarta-Cepu, menggunakan maskapai Citilink ATR 72,” tuturnya.
Edy Wuryanto juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait, khususnya masyarakat Kab. Blora. Sebab, dengan adanya bandara Ngloram ini, maka jalur transportasi dari dan antar daerah ke Kab. Blora akan semakin mudah.
“Saya berharap, dengan adanya bandara tersebut, dapat meningkatkan perekonomian di Kab. Blora dan sekitarnya, khususnya perekonomian bagi kaum marhaen,” imbuhnya.
Sebagai petugas Partai, Edy Wuryanto juga berharap, bandara tersebut juga dapat mengangkat sektor Pariwisata yang ada di Kab. Blora. Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh stakeholder, untuk bersama-sama menggali lebih dalam, potensi yang ada di Kab. Blora, agar dapat menarik wisatawan, serta investor. Dengan demikian, Kab. Blora bisa semakin mendunia.
“Saya berkomitmen akan selalu turun ke bawah, berdialog dan mendengar keluhan, maupun permasalahan di masyarakat. Saya juga berusaha untuk mengangkat perekonomian di masyarakat, khususnya perekonomian kaum marhaen, dengan cara menggali potensi yang ada di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.
Penulis : Oki M Kaharni