Bambang Trisaktiono Berikan Sembako untuk Keluarga Jalani Isoman

0
Foto: anggota DPRD Kebumen, Bambang Trisaktiono Berikan Sembako untuk Keluarga Jalani Isoman

Kabupaten Kebumen – Di sela kesibukan sebagai anggota DPRD Kebumen, Bambang Trisaktiono terus berkontribusi terhadap penanggulangan Covid-19. Kali ini, legislator yang berangkat dari Dapil V itu membagikan paket sembako untuk keluarga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Pembagian sembako bertempat di Kelurahan Gombong, Kec. Gombong. Sedikitnya, ada 43 jiwa yang sedang berjuang melawan virus Covid-19. Mereka terpaksa harus menjalani isolasi mandiri setelah sejumlah warga dinyatakan terpapar Covid-19.

“Meskipun sibuk dengan tugas kedewanan, kami petugas Partai tetep ikut memberikan bantuan sembako untuk warga Gombong dengan harapan dapat meringankan beban yang baru menderita Covid-19,” ucapnya, Senin (26/7/2021).

Bambang mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak secara langsung. Di lain sisi, pembagian sembako sebagai tanggung jawab atas instruksi Partai untuk berperan aktif serta memberikan solusi menghadapi pandemi Covid-19.

“Ini salah satu kepatuhan atas perintah Partai dan dorongan dari Ketua DPC agar kita ikut merasakan penderitaan rakyat,” terang dia.

Tak hanya bagi sembako, sebelumnya ia bersama Baguna DPC PDI perjuangan telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Wonokriyo Gombong. Penyemprotan disinfektan dilakukan memanfaatkan kondisi pasar yang sedang tutup mengikuti kebijakan Bupati Kebumen melalui pencanagan ‘Gerakan Kebumen Dirumah Saja’.

“Mumpung pasar kosong kita bergerak untuk anstisipasi. Ini dalam rangka memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Tapi yang terpenting tumbuh kesadaran dari pribadi sendiri dalam menerapkan prokes,” imbuhnya.

Menurut Bambang, ruang lingkup pasar serta minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan tidak menutup kemungkinan menjadi potensi tempat penularan Covid-19. Bahkan, kata dia, jika tidak ditanggulangi sejak dini pedagang maupun pengunjung pasar dapat menjadi klaster penularan.

“Pasar bisa dibilang paling rentan terhadap penularan Covid-19, meski sudah disediakan cuci tangan dan gencar woro-woro prokes masih ada saja yang abai. Tugas kita yang terpenting gotong-royong bersama memerangi virus ini,” pungkasnya.

Koresponden : MH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here