Kabupaten Kebumen – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kebumen, Bambang Sutrisno menghadiri sarasehan yang digelar SMP Pangeran Diponegoro, Karanggayam. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati HUT Ke-20 sekolah dibawah naungan Yayasan Nurul Huda.
Tampak hadir jajaran pembina yayasan, ketua yayasan, pemilik SMP, kepala sekolah, segenap guru dan komite, Kepala Desa setempat beserta perangkat, kepala SD setempat serta, alumni, dan tokoh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bambang menyampaikan pentingnya paradigma baru di lingkungan pendidikan. Orientasi inilah yang dianggap akan menjadi sebuah keniscayaan. Terlebih Mulai tahun pelajaran 2021-2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah meluncurkan kurikulum paradigma baru sebagai penyempurnaan dari KTSP 2013.
“Zaman kian berkembang, maka perlu sentuhan khusus untuk beradaptasi menjawab tantangan. Pendidikan harus hadir sesuai zaman. Bila perlu ada metode baru untuk mencapai falsafah atau tujuan pendidikan itu sendiri,” ucapnya, Kamis (3/2/2022).
Bambang menjabarkan, dalam struktur kurikulum diharapkan mampu menjawab harapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yakni adanya konsep Merdeka Belajar.
“Setiap sekolah mestinya diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan untuk mengembangkan kompetensi peserta didiknya,” jelasnya.
Selanjutnya, sekolah hendaknya juga diberikan keleluasaan untuk menerapkan model pembelajaran kolaboratif. Antar mata pelajaran serta membuat asesmen lintas mata pelajaran. Misalnya berupa asesmen sumatif dalam bentuk proyek atau penilaian berbasis proyek.
“Program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah,” beber Bambang.
Koresponden : Red