Kabupaten Kebumen – Dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa butuh modal kreatif dan inovatif. Kedua hal itu menjadi sesuatu yang mutlak harus dimiliki dalam menghadapi persaingan pasar global.
Anggota DPRD Kebumen Bambang Sutrisno mengatakan, potensi hamparan alam di Kebumen sangat mendukung masyarakat untuk bisa dimanfaatkan sebagai kran pemasukan ekonomi masyarakat. Namun potensi kekayaan itu mesti diiringi kreatifitas serta terobosan baru agar memiliki nilai jual lebih.
“Ubi kayu, ketela, singkong, budin, boled hanya beda sebutan, namun barangnya sama. Setelah diolah menjadi makanan jadi memberikan nilai tambah secara ekonomi,” ungkap Bambang, Minggu (23/10/2022).
Kreatif dan inovatif bagi Bambang menjadi prasyarat dalam menghadapi ancaman krisi pangan global. Sudah saatnya hasil kekayaan alam Kebumen mampu mengisi pasar serta memberikan dampak positif lebih bagi masyarakat.
“Ancaman krisis pangan global yang terjadi saat ini menjadi daya juang, kompetisi, inovasi dan kreativitas di sektor tersebut,” katanya.
Dia juga mengajak masyarakat terus berbenah dan mengambil peluang dari potensi alam dengan pemanfaatan teknologi. Dengan begitu mampu tercapai cita-cita kemandirian ekonomi seperti nilai ajaran Trisakti Bung Karno yakni dalam hal eknonomi bisa berdiri di atas kaki sendiri.
“Sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat mutlak memiliki konsep berdikari di bidang ekonomi,” ujarnya.
Koresponden : Red