Kabupaten Grobogan – Bambang Pujiyanto, Wakil Bupati Grobogan berharap agar teman-teman Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) tidak asal bekerja tertib administrasi tanpa ada target graduasi ke depan. Akan tetapi PKH dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif mahir berkomunikasi dalam membangun kemitraan dengan stakeholder yang ada.
Graduasi mandiri Pendamping PKH menurutnya juga merupakan salah satu indikasi keberhasilan kinerja Pendamping PKH. Hal itu disampaikan Bambang dalam acara Sambung Rasa Wakil Bupati Grobogan dan PKH dan KPM se-Kec. Ngaringan di Balai Desa Truwalu, Kamis (28/04/2022).
Dalam sambutannya Bambang menjelaskan, bahwa graduasi mandiri merupakan keberhasilan keluarga penerima manfaat (KPM) melepaskan diri dari bantuan sosial PKH yang diiringi dengan berusahanya KPM sesuai kemampuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Salah satu tujuan digulirkannya PKH adalah memutus mata rantai kemiskinan dengan uang tunai yang disalurkan melalui bantuan non tunai. Dalam hal ini Pemkab Grobogan juga tentunya berharap terdapat perubahan kesejahteraan KPM,” lanjutnya.
Selain itu, pada kesempatan ini, Politisi PDI Perjuangan itu juga menyebutkan sejumlah tugas Pendamping PKH. Pertama menyusun rencana kerja PKH di wilayah dampingan masing-masing, melakukan sosialisasi PKH kepada aparat pemerintah tingkat kecamatan, desa/kelurahan, calon KPM PKH, dan masyarakat umum.
Kemudian melakukan pemetaan dan organisasi kelompok KPM PKH berdasarkan kedekatan geografis, melaksanakan proses bisnis yang meliputi validasi, penyaluran bantuan, verifikasi, pemutahiran data, pertemuan bulanan P2K2 dan KMP Mandiri, memastikan KPM memperoleh bantuan program komplementer seperti BPNT/Rastra, KIS, KIP, dan bantuan subsidi lainnya.
“Kemudian yang terakhir pendamping PKH mempunyai tugas menyusun laporan pelaksanaan PKH kepada Koordinator Kabupaten dan Dinas Sosial Kab. Grobogan secara berkala dan tentunya komprehensif,” pungkasnya.
Koresponden : Nanang – Faisal