Kabupaten Brebes – M. Salman Amrillah (MSA) balita berusia 2,8 tahun yang tubuhnya semakin kurus akhirnya dirujuk ke RSUD Brebes, Selasa 1 November 2022 untuk mendapatkan perawatan.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Paramitha Widya Kusuma didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Brebes, H. Moh. Rizki Ubaidillah,S.Psi., Sekda (Sekretaris Daerah), Joko Sutopo dan pemerintah desa setempat mengunjungi kediaman MSA di Desa Padakaton, Kec. Ketanggungan.
Paramitha mengapresiasi langkah Pemkab Brebes yang tanggap untuk memberikan bantuan kesehatan terhadap keluarga MSA.
“Kami nanti memberikan bantuan keuangan untuk keluarga balita MSA selama perawaran. Untuk rehab rumah nanti mungkin bisa dari Dana Desa, masyarakat dan dari saya pribadi,” jelasnya.
Yang terpenting, kata dia, saat ini MSA bisa mendapatkan perawatan dari tim medis. Sehingga kondisi kesehatan balita tersebut bisa pulih dan layaknya anak seusianya.
“Mudah-mudahan cepat diketahui jenis penyakit apa, sehingga bisa ditangani. Sehingga, balita tersebut bisa kembali sehat,” pungkas Mbak Mitha sapaan akrab Paramitha Widya Kusuma.
Sementara Sekda Brebes menuturkan, untuk sang ayah dari balita tersebut Pemkab Brebes akan mengupayakan pemberian modal melalui Basnaz. Hal ini supaya mendapatkan modal untuk berdagang.
“Jadi semua pihak ikut terlibat bergotongroyong bersama. PKH juga sedang diajukan jadi nanti anaknya sehat keluarganya sehat. Termasuk kondisi rumah yang tidak layak huni, akan kita pikirkan bareng-bareng,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita berusia 2,8 tahun di Kabupaten Brebes menderita penyakit yang membuat tubuhnya semakin kurus. Saat ini, MSA hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.
Kepada wartawan, orangtua MSA, Ade Sunarto (39) dan Siti Salamah (32) mengatakan, mereka baru menyadari anaknya mengalami gangguan kesehatan saat MSA berusia tujuh bulan. Saat itu, MSA tidak bisa tengkurap dan beraktivitas normal seperti bayi pada umumnya.
Lantas, orang tua MSA membawanya ke dokter spesialis anak. Saat itu, sang anak didiagnosa mengalami flek paru-paru.
Mengetahui hal itu, kedua orang tuanya membawa MSA berobat dengan uang pinjaman. Meskipun tidak memiliki cukup uang, ia membawa anaknya berobat ke puskesmas hingga ke rumah sakit.
Ditambahkannya, saat lahir bobot bayinya normal, yakni 3,5 kg. Namun saat ini, di usia 2,8 tahun, bobotnya hanya 5 kg yang seharusnya 12 kg.
Koresponden: RiRi