Kabupaten Karanganyar – Ketua DPRD Karanganyarm Bagus Selo meminta pemerintah untuk memantau secara ketat persediaan barang di pasar sebelum masuk Idul Fitri ini. Menurutnya, barang harus tersedia cukup untuk kebutuhan apa saja. Selain itu juga harga, terutama 9 bahan kebutuhan pokok mesti tersedia dan aman, karena jika tidak, itu akan memancing kerawanan.
Hal itu dikemukakannya usai rapat penetapan dan pemberhentian Wakil Ketua DPRD di ruang sidang paripurna, Senin (3/4/2023).
“Pemantauan itu harus dilakukan mengingat saat Idul Fitri merupakan saat rawan untuk semua hal terkait persediaan barang dan harganya,” ujarnya.
Di sisi lain, Bagus Selo juga menyoroti terkait dengan persiapan arus mudik, sebab setelah dua tahun diimbau tidak mudik karena Covid-19, maka tahun ini diyakini akan banyak pemudik, baik mudik ke kampung halaman dan mudik untuk wisata. Hal ini dijelaskan olehnya perlu disiapkan betul agar semuanya aman.
“Perjalanan mudik mereka aman dan nyaman, begitu pula saat piknik dengan keluarga juga aman. Jalan ke tempat wisata kalau perlu dikebut semua agar nyaman,” paparnya.
Tentang banyaknya perusahaan yang saat ini melakukam PHK (pemutusan Hubungan Kerja), Bagus Selo mengatakan, dirinya tidak memungkiri hal itu, karena sebetulnya itu sudah terjadi sejak lama, terutama perusahaan yang memerlukan bahan baku impor.
“Semua sebetulnya sudah mengeluhkan dari dulu dan ini mungkin puncak dari keluhan itu dengan merumahkan karyawannya. Saya mengimbau agar PHK tidak dilakukan saat menjelang lebaran,’’ katanya.
Bagus Selo tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah PHK dari perusahaan tersebut, tapi jelas itu pasti menambah jumlah angka kemiskinan baru di Karanganyar, termasuk menambah jumlah pengangguran.
“Kami sejak lama sudah meminta Disdaginnaker agar mengadakan koordinasi dengan provinsi, sebab masalah PHK ini ada di provinsi pengawasannya. Tapi ujung tombaknya ada di kabupaten, sehingga bisanya hanya koordinasi saja,’’ imbuh El Komandan Tempur Elektoral Karanganyar tersebut.
Disdaginnaker sebetulnya sudah mengimbau agar PHK tidak dilakukan menjelang lebaran agar tidak menimbulkan gejolak, namun imbauan sekadar imbauan, karena keputusannya ada di perusahaan.
Koresponden : HS – ERS