Azalea Gelar Bimtek Pembuatan Pupuk Organik Bersama KWT

0
Foto: Azalea (Berdiri) Tengah Memberikan Penjelasan Mengenai Pentingnya Pupuk Organik untuk Digunakan dalam Pertanian Kepada Ibu-ibu KWT Srikandi di Desa Pare (12/9)

Kabupaten Wonogiri – Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua, Azalea Puteri Utami mengandeng petani professional lulusan IPB, Dwi Sartono melaksanakan kegiatan bimtek tematik pembuatan pupuk organik untuk media tanam bagi ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Desa Pule, Selogiri, Selasa (12/9/2023).

Pelatihan ini betujuan memberi informasi kepada masyarakat, khususnya KWT Srikandi tentang pemanfaatan dan proses pembuatan pupuk organik yang siap pakai. Azalea mengatakan pupuk organik bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas tanaman mereka. Pupuk ini berguna untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah atau media tanam.

Foto: Azalea (Tengah-Mengenakan Topi Putih) Bersama Ibu-ibu Anggota KWT Srikandi di Desa Pare Melakukan Praktik Pembuatan Pupuk Organik (12/9)

“Bentuk pupuk organik diperkaya bahan mineral atau mikrob yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Tugas kita adalah memberikan pengetahuan mengenai hal tersebut ke petani seluas mungkin. Tujuannya agar setiap petani mampu menyehatkan dan menyuburkan tanah dan tanaman sendiri,” ujar Azalea

Peserta Bimtek sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, karena mereka mendaptkan pengetahuan baru, terutama materi tentang pupuk untuk media tanam. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan praktik langsung di lapangan terkait proses pembuatan pupuk organik untuk media tanam.

“Kami berterima kasih, karena mau meluangkan waktu untuk hadir memberi ilmu yang bermanfaat, sehingga diharapkan tidak lelah memberikan pendampingan hingga mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan di wilayah kami,” ujar Sumirah, salah satu peserta Bimtek.

KWT Srikandi sendiri diinisasi atas dasar keresahan ibu-ibu rumah tangga di Desa Pare yang tidak mempunyai pemasukan dan kemudian membentuk KWT Srikandi tersebut. Kini, KWT itu sudah berjalan 2 tahun. Adapun egiatan yang telah dilakukan di antaranya pembudidayaan pangan protein hewani, yakni ayam petelur dan lele untuk menuju Wonogiri zero stunting.

Koresponden : Marsita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here