Kabupaten Wonogiri – Remaja merupakan salah satu kelompok berisiko penularan HIV. Tingginya rasa ingin tahu serta mulai timbulnya ketertarikan pada lawan jenis membuat risiko penularan HIV menjadi tinggi. Potensi penularan HIV bisa terjadi apabila remaja mulai berhubungan seksual dan berganti-ganti pasangan. Untuk itu, Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Wonogiri, Azalea Puteri Utami bersama Camat selogiri serta Pemerintah Desa Jaten megelar sarasehan dalam rangka memberi sosisalisasi bahaya dan pencegahan HIV/AIDS untuk ratusan remaja dan anak muda Jaten, Sabtu (28/7/2023).
Kegiatan sarasehan ini diadakan di Lapangan Voli Ringanom Jaten, Selogiri dan dihadiri oleh Perangkat Desa Jaten, tokoh masyarakat setempat, serta tak kurang dari 400 anak muda dan remaja produktif desa setempat.

Dalam acara tersebut, Azalea mengundang Puger Mulyono, tokoh pendobrak stigma anak penderita HIV/AIDS yang sekaligus pendiri Yayasan Rumah Lentera, untuk berbagi cerita tentang pedihnya kehidupan anak-anak penderita HIV/AIDS karena dampak seks bebas.
Literasi dan edukasi kepada para pemuda tentang risiko dan akibat yang mengintai menjadi topik utama dalam sosialisai ini.
Azalea berharap dengan memahami mengenai HIV/AIDS, bahaya, dan cara penularan penyakit tersebut, maka anak muda dapat terhindar dari penyakit ini.
“Karena AIDS bisa dicegah, maka sosialisasi dengan mengedukasi adalah langkah bijak yang bisa dilakukan. Sebab mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” tegas Azalea.
Sebagai kader muda Partai, Azalea merasa harus menjadi agen perubahan dan influencer dalam mencegah HIV, mengedukasi masyarakat, keluarga, dan di kalangan sebaya terkait aktivitas penyebab virus HIV.
“Bagi sebagian masyarakat, hal tersebut mungkin menjadi hal yang tabu. Namun, kita tidak bisa menutup mata terhadap risiko tersebut. Sekalipun angkanya kecil, jika tidak dicegah dan diantisipasi, dampak buruk yang terjadi tetap menjadi persoalan,” pungkasnya.
Koresponden : Firfeb