Kabupaten Wonogiri – Isu nasional yang saat ini sedang dibahas dan digalakkan yaitu penurunan angka stunting di seluruh wilayah Indonesia. Program ini merupakan salah satu program utama yang getol ditindaklanjuti, baik melalui program kementerian maupun program non kementerian melalui BKKBN.
Kabupaten Wonogiri melalui pernyataan Bupati Wonogiri, Mas Jekek menyambut baik program penanganan stunting yang merupakan program nasional dengan membuat kebijakan lanjutan, yaitu program Zero Stunting Tahun 2024 di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Gayung bersambut dengan program yang dicanangkan oleh Bupati Wonogiri, Margono, anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDI Perjuangan langsung bertindak cepat untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di Kec. Wonogiri untuk menyukseskan program Zero Stunting Tahun 2024, Rabu (20/4/2022).
Margono membangun jaringan baik dengan seluruh komponen antara lain camat, tenaga kesehatan, guru, perangkat desa, pegawai kantor urusan agama, Tenaga KPM/KPMD, dan tokoh masyarakat lainnya untuk mensosialisasikan pencegahan stunting sejak dini.
Dalam pemaparannya, Margono menjelaskan upaya strategis pencegahan stunting sejak dini, yaitu persiapan fisik dan psikis yang matang untuk calon pengantin, pendampingan ekstra 1.000 hari pertama kehidupan bayi, asupan gizi maksimal untuk bayi dan ibu bayi.
Adapun materi yang disampaikan Margono ini merupakan sebuah program yang sudah dikaji secara matang dan harus dilaksanakan di masyarakat secara berkelanjutan.
“Mari kita satukan langkah dari seluruh komponen masyarakat, untuk mewujudkan percepatan program Bupati Wonogiri, Mas Jekek yaitu, Zero Stunting Tahun 2024 di Kabupaten Wonogiri,” ungkap Margono.
Dalam koordinasi ini, seluruh tokoh masyarakat yang hadir sepakat membuat komitmen bersama untuk segera bergerak dan bertindak dalam program pencegahan stunting di lingkungan masyarakat demi tercapainya tujuan bersama Zero Stunting Tahun 2024 Kabupaten Wonogiri.
Koresponden : Firfeb