Aspirasi Dewi Aryani, Ratusan Siswa Kabupaten Tegal Terima Beasiswa PIP

0

Kabupaten Tegal – Ratusan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kab. Tegal memperoleh beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Beasiswa untuk tahun ajaran 2020-2021 tersebut merupakan aspirasi dan perjuangan dari salah satu Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Dr. Hj. Dewi Aryani, M.Si, Senin (1/9/2020).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Dr. Hj. Dewi Aryani, M.Si mengatakan, beasiswa PIP tersebut untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin dan rentan miskin. Dr. Hj. Dewi Aryani menambahkan, secara simbolis Dewi Aryani menyerahkan SK dan account virtual kepada siswa. Acara yang dilaksanakan di SD Sidaharja 02 Kecamatan Suradadi, Kab. Tegal, dihadiri oleh kepala sekolah dan kepala desa setempat. Selain itu, turut hadir pula Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kab. Tegal, Ragil Tresna.

“Penyerahan beasiswa kurang lebih 600 siswa secara simbolis dilaksanakan di SD Sidaharja 02 Kecamatan Suradadi, karena sekolah ini berprestasi. Hal itu dibuktikan dengan beberapa kali berhasil menjuarai lomba. Pada bulan September ini, SD Sidaharja 02 juga akan mewakili Kab. Tegal untuk maju di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Saya berharap, semoga dapat memenangkan lomba, serta dapat menjadi teladan bagi sekolah lain yang berada di Kab. Tegal,” tutur Dear, sapaan akrab Dr. Dewi Aryani, M.Si.

Dear juga menjelaskan, PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai tingkat SD/MI sampai dengan lulus SMA/SMK/MA), maupun pendidikan non formal (Paket A sampai dengan Paket C, serta kursus terstandar).

“PIP merupakan kerjasama antara tiga kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Agama (Kemenag). Melalui program ini, Pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari putus sekolah, serta diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikan,” pungkasnya.

Koresponden : Mas DN dan Bagus Imantoro