Kabupaten Banyumas – Perguruan Tapak Suci berhasil menjadi Juara Umum Kejuaraan Silat Piala Kapolresta Banyumas 2022, yaitu dilaksanakan sejak 22-24 September 2022 di GOR Satria Purwokerto. Kejuaraan yang dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., tersebut diikuti 299 pesillat terdiri dari ketegori dewasa 88 orang, remaja 87 orang, pra remaja 84 orang dan usia dini 53 orang.
Drs. Joko Wiyono, M.Si., selaku Ketua Umum IPSI Banyumas mengatakan, peserta berasal dari 12 Perguruan Silat anggota IPSI Banyumas, 3 Klub 54 perwakilan dari Sekolah. Hasil kejuaraan berhasil menjadi Juara Umum 1 adalah Perguruan Tapak Suci yang berhasil mengumpulkan 7 Emas, 2 Perak dan 2 Perunggu. Diikuti Juara Umum 2 dari perguruan Pusaka Kusuma Sokaraja dengan 4 Emas, 3 Perak dan 2 Perunggu dan Juara Umum 3 adalah Perguruan PSHT yang meraih 2 Emas, 2 Perak dan 3 Perunggu.
“Adapun pesilat terbaik diraih oleh pesilat putra, Yeskhie Diaz Andito dari Pusaka Kusuma Sokaraja dan pesilat putri, Girliani Daffa, S.H., dari Tapak Suci,” jelasnya.
Penyerahan medali dan piala dilakukan oleh Kompol Subeno, S.H., M.H., Kasat Binmas Polresta Banyumas mewakili Bapak Kapolresta Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., Ketua Umum IPSI Banyumas dan Soelarso, S.E., M.M., selaku Ketua Panitia.
Sedangkan beberapa tokoh dan pejabat yang hadir dan mengalungkan medali diantaranya, Arie Suprapto, Sekretaris Umum KONI Banyumas, dr. Tangguh dari RS DKT, Dr. Novie A Setianto, Wakil Dekan 1 Fakultas Peternakan Unsoed, serta Dwi Pindarto dari Semen Bima
Ketua Panitia, Soelarso menyampaikan syukur, telah terbentuk tim yang akan mewakili IPSI Banyumas pada Prakualifikasi Pencak Silat Porprov Jateng 2022.
“Pendekar yang telah terpilih untuk terus berlatih, sehingga akan banyak pendekar Banyumas yang lolos di Porprov Jawa Tengah 2023,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Banyumas, Arie Suprapto, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas mengatakan, pihaknya turut bangga dengan diselenggarakannya kejuaraan silat tersebut. Hal ini menandakan bahwa kebudayaan Indonesia akan tetap lestari.
“Saya harap, kegiatan seperti ini dapat berlanjut, agar generasi muda kita terwadahi kecintaannya terhadap budaya Indonesia, yaitu Silat,” pungkasnya.
Koresponden : Karsim