Kabupaten Temanggung – Korps Komunitas Juang Kab. Temanggung Teritori Dapil 1 menyelenggarakan acara Yasinan. Kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan oleh korps sebagai upaya meningkatkan rasa religiusitas, Kamis (18/2/2021).
Dengan demikian, diharapkan anggota korps memiliki nilai spiritual yang baik serta mampu menjadi obor penerang bagi langkah dan derapnya di Komunitas Juang.
Bertempat di Dusun Kregan, Desa Candisari, Kec. Tlogomulyo, kegiatan Yasinan rutin ini turut dihadiri oleh Indarti selaku Bendahara PAC Tlogomulyo. Pada kesempatan ini, Indarti mengungkapkan rasa bahagianya atas kehadiran Korps Komunitas Juang di Kab. Temanggung.
“Saya sangat bangga dengan semangat teman-teman Komunitas Juang. Kehadiran Komunitas Juang memacu kami di tingkat struktural supaya tidak kalah semangat dengan teman-teman yang masih muda,” ujarnya.
Eksistensi Komunitas Juang di Kab. Temanggung memang mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari berbagai pihak. Selain ditugaskan untuk membantu kegiatan-kegiatan kepartaian, Komunitas Juang yang dibekali dengan Pancasetya dan Saptajiwa-nya juga turut bersinergi kepada masyarakat, utamanya rakyat marhaen.
Sehingga dengan adanya hal tersebut merupakan bukti aktualisasi atas Dedication of Life Bung Karno yang menjadi spirit perjuangan di Komunitas Juang. Selain itu, kegiatan Yasinan rutin, Dzibaiyah, dan ceramah yang dilaksanakan oleh korps merupakan upaya untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila, utamanya sila pertama.
Era Demokrasi Liberal menghantarkan masyarakat kepada jurang sekulerisme yang sangat bertentangan dengan kepribadian bangsa. Oleh karena itu, membentengi diri sedari muda adalah hal yang penting, contohnya melalui kegiatan Yasinan bersama.
“Tetap semangat, jangan berhenti untuk mengabdi, Komunitas Juang harus senantiasa menebar manfaat untuk rakyat”, pungkas Indarti.
Menempa karakter, kompetensi, dan kapasitas adalah misi Komunitas Juang yang dilakukan dengan skema learning by doing. Dengan demikian, mengabdi kepada masyarakat dengan segala daya-upaya yang dimiliki adalah wujud mendidik diri dalam rangka “Melu Memayu Hayuning Bawono”.
Koresponden : Enggar