Antisipasi Wilayah Kekeringan di Kota Semarang, Mas Hendi Pasang Pipa Resapan

0

Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi terus berupaya mendorong perbaikan kualitas lingkungan di Kota Semarang. Persoalan kekeringan tidak luput dari perhatiannya, terlebih pada wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami krisis air pada musim kemarau.

Dalam upayanya, Mas Hendi melibatkan banyak pihak, termasuk pihak akademisi melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Hal tersebut terlihat, saat Mas Hendi menghadiri kegiatan penanaman pipa resapan bersama Universitas Semarang.

Mas Hendi memasang pipa resapan untuk mengantisipasi kekeringan di Kota Semarang.

Bertempat di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi persoalan kekeringan di daerah itu yang beberapa kali menimbulkan permasalahan krisis air. Tidak hanya itu, penanaman pipa resapan juga diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya genangan air di musim penghujan.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Hendi mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Semarang untuk memberikan solusi dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan Kota Semarang saat ini. Khusus dalam kaitan pipa resapan horisontal, pihaknya menilai, inisiasi tersebut memiliki efek besar dengan biaya konstruksi yang relatif murah. Maka dari itu, Mas Hendi mengharapkan, kegiatan tersebut dapat terus dilanjutkan.

“Bagus yang dilakukan oleh USM. Dengan metode yang sederhana, bisa meresapkan air, sehingga kita mempunyai cadangan air pada saat kekeringan, serta dapat mengurangi banjir. Jadi, hal ini sederhana, karena biaya pembuatannya hanya Rp. 1.250.000. Bismillah, kita akan anggarkan lagi tahun depan dan akan diletakkan di tempat-tempat yang punya potensi kekeringan, serta banjir di Kota Semarang,” imbuhnya.

Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang menambahkan, tidak kurang dari 90 pipa resapan dipasang, terdiri dari 45 pipa di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, serta 45 pipa di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik. Selanjutnya, diharapkan daerah yang telah terdapat pipa resapan dapat meningkatkan daya serap air hujan, untuk memperbaiki air tanah, sekaligus mengurangi debit banjir setiap tahunnya.

“Mewakili masyarakat di Jabungan, termasuk masyarakat Kota Semarang, saya berterimakasih atas sebuah pengabdian dari perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan kekeringan dan banjir di Kota Semarang. Hal ini penting bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Lustrum ke-7 USM. Bagaimana peran USM bisa terlibat secara aktif dalam mengatasi problem di Kota Semarang,” tegasnya.

Selain itu, Mas Hendi juga menyampaikan pesan, agar masyarakat lebih menyadari terkait persoalan isu lingkungan, situasi lingkungan menjadi tidak seimbang, karena sebenarnya subjeknya adalah manusia. Maka, Mas Hendi mengajak kepada semua pihak untuk turut memperbaiki alam dengan menanam pepohonan. Menurutnya, apabila pepohonan semakin jarang, maka tidak mampu meresap air hujan, banjir dan tidak ada resapan, maka air tanah berkurang, sehingga menyebabkan kekeringan.

Koresponden : WP – Didik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here