Kabupaten Sragen – Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau yang akrab disapa Mbak Yuni meminta agar sekolah steril dari pedagang kaki lima.
Imbauan itu disampaikan menyusul kewaspadaan terkait wabah Hepatitis akut yang belakangan menjadi sorotan nasional setelah menewaskan 3 bocah di Jakarta dan ditemukan sejumlah kasus suspek di beberapa daerah.

Para siswa dan anak-anak juga diimbau tidak jajan di sekolah, tapi diupayakan membawa bekal makanan dari rumah. Kebijakkan tersebut dilakukan untuk memastikan tingkat kehigienisan konsumsi makanan yang masuk ke tubuh anak-anak.
“Kami minta lingkungan sekolah itu harus steril dari pedagang kaki lima. Karena kita belum tahu kebersihannya,” paparnya, Selasa (10/5/2022).
Diketahui, Hepatitis disebarkan oleh virus. Gejala yang menonjol adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan mual, muntah, dan mencret atau diare.
Oleh sebab itu, menurut Mbak Yuni sebagai langkah pencegahannya adalah dengan melakukan kontrol kebersihan makanan yang masuk ke tubuh anak-anak
Mbak Yuni menguraikan sampai saat ini dirinya juga belum mengizinkan kantin sekolah dibuka. Hal ini mengingat masih dalam situasi pandemi.
Koresponden : Rafif Qais Ardiensyah