Kabupaten Jepara – Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Jepara, Andang Wahyu Triyanto mengatakan, bahwa ketika menyebut makanan khas Jepara pasti selalu teringat dengan Horog-Horog. Makanan yang terbuat dari sari sagu tersebut menurutnya sudah menjadi khas di Kota Ukir.
Hal itu diungkapkan oleh Andang ketika dirinya menghadiri Gebyar Horog-Horog serta Pengukuhan Paguyuban Sarama (Sari Aren Manunggal), paguyuban yang bergerak di bidang makanan, khususnya makanan khas Jepara Horog-Horog.
Jumat (03/03/2023), pada kesempatan itu Andang yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah ini membuka acara dengan turut bersinergi bersama Mahasiswa KKN Unisnu, dan bertujuan untuk melestarikan makanan khas Jepara.
“Manfaatkan segmen pasar pemerintahan melalui pemdes atau pun saya sebagai anggota DPRD Provinsi. Karena siapa tahu pasarnya bisa lebih luas,” ujar Andang.
Andang lantas menambahkan, apabila Paguyuban Sarmi yang beranggotakan 41 warga yang memproduksi Horog-Horog ini masih kesulitan mengenai produksi yang bersifat manual. Sehingga ia bertekad untuk memberikan bantuan berupa alat masak yang lebih modern.
“Bahwa makanan tradisional harus kita jaga dengan adanya gebyar ini. Sehingga kita bisa meregenerasi para pembuat makanan tradisional di Kab. Jepara,” tutup Andang.
Koresponden : Agus Budianto