Kabupaten Kebumen – Sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi kesenian kuda lumping, anggota DPRD Kebumen, Amin Lukmantoro membagikan kaos kepada tiga grup kesenian kuda lumping.
Ketiga grup kuda lumping tersebut berasal dari Kec. Rowokele tepatnya Desa Wonoharjo. Kaos dengan berbeda desain itu diberikan sebagai pemantik semangat pelaku kesenian kuda lumping agar bisa melestarikan tradisi leluhur.
“Semoga teman-teman yang fokus di bidang kesenian bisa mempertahankan budaya bangsa. Tanpa mereka mungkin kekayaan tradisi kita akan punah. Kaos ini simbol agar mereka semangat,” ucapnya, Senin (14/2/2022).
Kaos itu diberikan kepada grup kuda lumping Turonggo Kudo Waluyo, Sri Karya Budaya, dan Taruna Budaya. Tak hanya itu, kaos juga diberikan kepada pelaku usaha dekorasi.
“Hanya bisa support itu, semoga bermanfaat dan kesenian khususnya di wilayah Kebumen barat tetap ngremboko dan terus maju,” ujarnya.
Bagi Amin Lukmantoro, tradisi kesenian kuda lumping maupun yang lain sudah sepantasnya tetap dilestarikan. Karena semua merupakan aset kekayaan yang tidak dimiliki bangsa lain.
“Siapa lagi yang akan mewarisi tradisi seperti halnya kuda lumping. Kalau bukan bangsa kita sendiri. Untuk itu, mari kita jaga bersama supaya tidak punah,” jelasnya.
Amin, yang juga duduk di Komisi D DPRD Kebumen meminta kepada pelaku seni untuk bersabar melihat kondisi Pandemi Covid-19, sehingga berdampak kepada undangan pentas. Kondisi tersebut, menurutnya tidak hanya dirasakan pelaku seni saja, melainkan hampir seluruh sektor pekerjaan mengalami hal serupa.
“Semua sama sedang menjalani kondisi yang tidak menentu. Pedagang, pengusaha, atau pekerjaan lain ikut kena dampak. Jadi sabar dulu, jangan lupakan prokes sama vaksin supaya pandemi ini segera reda. Kita bisa hidup normal kembali,” pungkasnya.
Koresponden : Red