Kabupaten Pati – Ketua DPRD Kab. Pati, Ali Badrudin dan anggota Banggar bersama perangkat daerah terkait menerima audiensi dari Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa (Pasopati) Kab. Pati, di Ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kab. Pati, Selasa (20/06/2023).
Dalam audiensi tersebut, Pasopati membawa tiga tuntutan. Pertama, mereka meminta agar tunjangan atau dana insentif Ketua RT/RW dinaikkan. Hal tersebut lantaran dana insentif yang diterima saat ini dirasa masih kurang, mengingat Ketua RT/RW merupakan ujung tombak dalam melaksanakan kegiatan yang berjalan di desa.
Menyikapi hal tersebut, Ali Badrudin menyampaikan jika usulan yang telah disampaikan oleh Pasopati ini sepenuhnya diterima. Ali Badrudin juga berjanji akan mengawal dalam pembahasannya bersama pihak Eksekutif nanti. Sebab, dalam perencanaannya merupakan bagian dari Eksekutif.
“Apa yang disampaikan tadi selanjutnya akan kami diskusikan dengan jajaran Eksekutif. Kerena apapun perencanaan yang dilakukan adalah merupakan bagian Eksekutif,” kata Ali Badrudin.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Badrudin juga meminta pihak Eksekutif untuk memasukkan usulan dari Pasopati dicatat ke dalam perencanaan terlebih dahulu, baru selanjutnya dilakukan pembahasan bersama.
“Dan tentunya kami juga akan melakukan komunikasi dengan Pj. Bupati, dan mana usulan yang menjadi skala priortas nanti akan kami prioritaskan untuk kami laksanakan terlebih dahulu,” sambungnya.
Ali Badrudin juga menegaskan, terhadap audiensi yang diselenggarakan ini, dirinya sangat mengapresiasi karena pelaksanaan audiensi tidak dibarengi dengan aksi demo. Menurutnya, anggota DPRD Kab. Pati akan selalu siap untuk menampung semua usulan tuntutan dari masyarakat.
Selain itu, Ketua Pasopati Pandoyo merespons, bahwa kedatangannya tersebut untuk menyampaikan beberapa tuntutan yang di antaranya meminta kenaikan penghasilan tetap (Siltap) bagi kepala desa dan perangkat desa, terutama yang memang tidak ada bengkok desanya.
“Diharapkan dengan adanya kenaikan tersebut akan mengacu kinerja dari pemerintah desa. Lanjutnya, dirinya juga menjelaskan terkait keadaan pemerintah daerah di Kab. Pati saat ini. Di mana masih banyak desa yang belum mengisi kekosongan perangkat,” tandasnya.
Koresponden : Ita