Aja Klalen Lur, Kamis Besok PDI Perjuangan Kebumen Gelar Vaksinasi Dosis 2

Kabupaten Kebumen – DPC PDI Perjuangan Kebumen bakal menggelar sentra vaksinasi tahap ke-2 untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Kebumen pada Kamis (29/7/2021) esok. Kegiatan vaksinasi bertempat di kompleks Kantor DPC PDI Perjuangan Kebumen, Jalan HM Sarbini 38, Bumirejo, Kebumen.

“Bagi masyarakat Kebumen dan sekitar yang sudah mengikuti vaksin dosis pertama, silahkan untuk datang mengikuti vaksinasi dosis kedua. Semua gratis,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi, Rabu (26/7/2021).

Lebih lanjut, penerima vaksin diminta untuk membawa kartu maupun sertifikat vaksin tahap pertama sebagai bukti telah melakukan vaksinasi sebelumnya. DPC PDI Perjuangan juga memberikan kesempatan bagi warga yang belum pernah melakukan vaksin dengan menunjukan syarat Kartu Tanda Penduduk.

“Sasaran utama memang yang kemarin sudah vaksin. Tapi kami juga tetap melayani yang belum sempat vaksin dengan melakukan registrasi dulu ke panitia,’ imbuhnya.

Pada kesempatan itu, nantinya DPC PDI Perjuangan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kebumen akan menyediakan sedikitnya 400 dosis vaksin. Pelaksanaan vaksin akan dimotori sayap partai Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) serta Komunitas Juang DPC PDI Perjuangan Kebumen.

“Tenaga medis dibantu dari Dinkes Kebumen. Teman-teman dari Baguna dan Komunitas Juang juga akan terlibat bersama tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat,” terangnya.

Kegiatan ini, tambah Saiful, merupakan bukti nyata PDI Perjuangan mendukung pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Kebumen. Vaksinasi dinilai menjadi opsi meminimalisir dampak dengan membangun herd immunity kelompok masyarakat.

“Vaksin ini bentuk ikhtiar kita menghadapi pandemi Covid-19. Minimal resiko tidak terlalu besar timbang yang sama sekali belum ikut vaksin,” kata dia.

Sebelumnya, PDI Perjuangan Kebumen telah melaksanakan kegiatan serupa dengan disambut antusias masyarakat. Mereka yang datang berangkat dari berbagai profesi seperti kalangan ASN, guru, pekerja seni, pengemudi ojek online, pedagang hingga pengayuh becak.

Koresponden : MH