Kabupaten Batang – H. Ahmad Ridwan (Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang) bersama Kaharudin selaku Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe Bintang ll) hadiri ‘Tradisi Ruwat Kampung’ atau sedekah bumi di Dukuh Sepre, Desa Juragan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang pada Minggu, (11/06/2023).
Tradisi sedekah bumi tersebut dimeriahkan dengan Pagelaran Wayang Golek yang didalangi Ki Wahyudin dan mengambil lakon ‘Raden Sulamjono Dadi Senopati’.
Tradisi Ruat Kampung sudah berjalan turun temurun dari generasi ke generasi, karena merupakan warisan budaya dan adat peninggalan para pendahulu kampung yang wajib dihormati terlebih dilestarikan agar masih tetap langgeng.
Disamping bentuk ‘nguri uri budoyo’, Tradisi Ruwat Kampung atau sedekah bumi merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada pencipta alam semesta Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil bumi para warga masyarakat.
H. Ahmad Ridwan yang datang dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kaharudin selaku KomandanTe Bintang ll dari Dapil 2 Batang yang telah melakukan upaya kepada masyarakat, dengan menggratiskan acara sedekah bumi dengan pagelaran wayang golek seperti malam ini.
”Ini bukti nyata bahwa Kader PDI Perjuangan turun ke grassroot hadir ditengah warga dan berbuat positif untuk masyarakat banyak. Tanpa terjun ditengah masyarakat seperti ini, mustahil warga akan kenal dan mengetahui bahwa dirinya akan jadi bakal calon DPRD Batang dari PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, H. Ahmad Ridwan yang juga Anggota DPRD Jateng dua periode dari Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan, dengan kader partai hadir ditengah masyarakat seperti ini masyarakat mengerti siapa yang berbuat untuk warga dan yang hanya turun ke masyarakat saat mendekati pemilihan pesta demokrasi saja.
“Kita butuh pemimpin atau wakil kita yang turun langsung ke masyarakat, dan mengerti yang sedang dirasakan oleh warga ditingkat akar rumput, bukan gaya pemimpin yang datang ketika butuh dan terkadang hanya turun sekali tiap mau butuh suara, mengingat sekarang ini masyarakat sudah cerdas dan pintar, mereka akan memilih wakil atau pemimpinnya yang sering turun ke masyarakat dan mengerti apa yang sedang diharapkan oleh warga,” pungkasnya.
Sementara itu, Kaharudin yang akrab disapa Mas Kaharudin dalam kesempatan tersebut menyampaikan untuk sedekah bumi tahun ini warga dibebaskan membayar iuran bersama.
”Sedekah bumi masyarakat Sepre Desa Juragan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya warga saat tiba waktu melaksanakan sedekah bumi gotong-royong iuran, namun kali ini bebas gotong-royong untuk Pagelaran Wayang Golek, kali ini kita bebaskan iuran warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kaharudin mengatakan tahun ini sedekah bumi warga Dukuh Sepre, Desa Juragan dibebaskan untuk iuran gotong-royong sedekah bumi atau legenanan untuk Pagelaran Wayang, dengan bantuannya. Dirinya berharap masyarakat mendukung niat baiknya untuk maju ke DPRD Batang.
“Walaupun kami belum jadi Anggota DPRD Batang kami berupaya hadir ditengah masyarakat, mendengar keluh kesah warga, ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, dan kami minta do’a dan dukunganya agar perjalanan menjadi DPRD Batang dipermudah, diberikan kelancaran dan tentunya dukungan suara masyarakat Kecamatan Kandeman,” harapnya.
Sementara itu, Casbari selaku Kepala Desa Juragan juga menyampaikabn ungkapan terimakasih kepada Kaharudin yang telah menggratiskan Pagelaran Wayang Golek Dalang Ki Wahyudin untuk acara sedekah bumi tahun ini.
”Dengan adanya uluran tangan dari Mas Kaharudin, pastinya masyarakat sangat senang karena tidak terbebani gotong-royong seperti tahun sebelumnya,” ucapnya.
Casbari melanjutkan akan adanya warganya yang juga turut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), warganya diminta cerdas dalam memilih mana yang berkontribusi kepada masyarakat.
“Mengingat warga kita ada yang akan ikut kontestasi dalam Pileg pada 14 Februari 2024 mendatang, konsekunsinya ya masyarakat harus berfikir cerdas siapa yang sudah berbuat dan yang belum berkontribusi terhadap masyarakat luas,” lanjutnya.
Boby Adiargo