Agung Satria Yakin Santri Akan Membawa Indonesia Kepada Kemajuan

0

Kota Pekalongan – Dalam rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022, Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian bersama Panitia Kanzus Sholawat menyelenggarakan Seminar Nasional Inklusi Keuangan Syariah dalam rangka Hari Santri Nasional, Kamis (20/10/22) di Ballroom Hotel Nirwana Pekalongan.

Seminar dibuka oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid. Turut hadir, Bupati Batang, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Agung Satria, Dandim 0710 selaku panitia Kanzus Sholawat, serta para pelaku keuangan syariah yang hadir via virtual.

Dalam sambutannya, Wilikota Pekalongan, menjelaskan besarnya potensi ekonomi dalam ekosistem pondok pesantren dinilai pemerintah dapat mendukung salah satu upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inklusi keuangan,

“Saat ini perkembangan inklusi keuangan syariah berkembang lebih pesat dibandingkan keuangan konvensional. Terlebih, sekarang ini inklusi keuangan semuanya sudah membuka unit atau berakuisisi ke keuangan syariah. Seperti hampir semua perbankan, koperasi, BMT, KSPPS, KSP semuanya sudah syariah,” ucap Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf.

Selanjutnya Agung Satria, Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah dalam sambutannya meyakini ke depan para santri bisa membawa Indonesia kepada kemajuan yang lebih baik.

“Saya yakin para santri ini bisa membawa Indonesia kepada sebuah kemajuan, kemajuan teknologi, cakap pengelolaan keuangan, tanpa meninggalkan kesantriannya. Lewat santri inilah negara kita bisa maju, mudah-mudahan seminar ini akan ada kemanfaatan yang baik,” ujar Agung Satria

Agung Satria Hermawan menambahkan, berkaitan dengan keuangan syariah, DPRD Jawa Tengah mengakui ada kebuntuan dalam perpajakan, sehingga perlu didorong dari berbagai elemen, tidak hanya di perbankan konvensional, melainkan juga keuangan syariah untuk memacu perekonomian masyarakat Jawa Tengah,

“Kita hadir mendorong peran serta untuk membangkitkan perekonomian berbasis kesyariahan, dimana kita bisa bantu. Di komisi D juga menangani permasalahan pencemaran lingkungan, sehingga kita ingin melibatkan peran santri untuk kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan permasalahan air, lingkungan bersih, tanaman dan hutan bersinergi dengan santri,” pungkas Agung Satria.

Sementara itu, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Endiriyo menerangkan, perlu kolaborasi antara Pemerintah Kota Pekalongan dan Dewan Nasional Keuangan inklusi dalam peringatan HSN tahun 2022 berfokus pada pemberdayaan. Dimana, sesuai undang-undang pesantren berfungsi sebagai lembaga dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat.

“Narasumber dalam seminar nasional peringatan HSN ini yang dihadirkan adalah para santri yang telah berhasil, di dalam mengembangkan usaha baik itu bidang pertanian, perikanan, maupun teknologi nano,” ucapnya.

Endiriyo mengungkapkan, bahwa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusi yang berfokus merangkul para santri milenial untuk penguatan inklusi keuangan syariah.

“Inklusi keuangan syariah tumbuh dengan pesat diatas 100 persen. Dengan kolaborasi yang solid antar semua pihak, pemerintah, UMKM, para pelaku bisnis, santri, masyarakat, insyaallah bisa terbangun optimisme di Indonesia untuk menghadapi kemungkinan gejolak perekonomian di Indonesia,” ungkapnya.

Koresponden: Sang Hadi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here