Kabupaten Banyumas – Empat periode menjadi wakil rakyat, KomandanTe Bintang Dua Dapil 5 Kab. Banyumas, Agus Supriyanto sukses mengubah wajah Kec. Gumelar. Mulai dari infrastruktur yang terus meningkat, hingga berangsur hilangnya anggapan Gumelar sebagai kampung TKI ilegal.
Terletak di Banyumas ujung barat, yang berbatasan dengan Kab. Cilacap, Kec. Gumelar sejak dulu dikenal sebagai kampung TKI, karena banyaknya warga Gumelar yang menjadi TKI. Namun, jika dulu banyak TKI yang berangkat secara ilegal, sekarang sudah tidak lagi. Edukasi, serta pendampingan yang terus menerus dilakukan oleh Agus Supriyanto membuat kesadaran warga mulai terbangun.
Agus Supriyanto mengatakan,”dulu, waktu awal saya menjadi anggota DPRD, permasalahan seputar TKI cukup sering, mulai dari yang dianiaya majikan, tidak dibayarkan gajinya dan lain sebagainya. Seringkali untuk menolong mereka, kita terhambat dengan dokumen, karena TKI tidak berangkat secara legal. Setelah kita rutin memberi edukasi, perlahan kesadaran warga mulai tumbuh dan para TKI Gumelar sekarang sudah berangkat dengan jalur legal yang dilengkapi dokumen,” tuturnya.
Selain persoalan TKI, Agus juga konsisten memperjuangkan infrastruktur untuk masyarakat Gumelar dan sekitarnya. Awal Agus menjadi anggota DPRD, baru sekitar 30 persen jalan desa yang sudah beraspal, namun sekarang presentasenya sudah meningat hingga 90 persen.
“Kebutuhan di wilayah Gumelar dan sekitarnya, pada awalnya jelas infrastruktur seperti jalan, jembatan, drainase, irigasi, dan lainnya. Akses jalan penting untuk menghidupkan perekonomian warga. Begitu pula dengan irigasi, karena banyak pula warga yang bertani di sini,” imbuhnya.
Pihaknya juga selalu mengedepankan koordinasi dengan para kepala desa di wilayah Gumelar, sehingga untuk perbaikan jalan desa yang tidak tercover oleh dana desa, akan direalisasikan melalui bantuan keuangan dari APBD. Dengan duduk di Komisi II DPRD Banyumas, Agus lebih mudah untuk mengawal kebutuhan infrastruktur warga Gumelar dan sekitarnya.
Terkait masa jabatannya yang sampai 4 periode ini, Agus selalu memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Pihaknya mempunyai kebiasaan, setiap selesai memperbaiki jalan, maupun infrastruktur lainnya, selalu menggelar syukuran dengan mengundang warga sekitar, serta tokoh masyarakat dan juga perangat desa. Momen syukuran tersebut sekaligus menjadi ajang untuk menyerap aspirasi mereka.
“Kuncinya itu selalu ‘ngopeni’ rakyat dan juga melibatkan Struktural Partai dalam berbagai kegiatan,” pungkasnya.
Koresponden : Karsim