Kabupaten Pekalongan – Perkembangan teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19 melanda. Kondisi tersebut mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja secara daring. Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi.
Hal tersebut mencuat pada acara Diskusi Publik Anggota Komisi XI DPR-RI, Prof Dr Hendrawan Supratikno bersama Kantor Perwakilan Wilayah (KPwBI) Tegal yang diwakili Deputi Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Tegal, Teguh Triyono, Sabtu (18/3/2023) di Halaman Kantor Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Anggota Komisi XI DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut menyampaikan, akselerasi digitalisasi UMKM dilakukan guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing.
“Harapannya dapat mendorong UMKM yang lebih kuat dan luas jangkauan pasarnya. Pengembangan UMKM dapat diwujudkan melalui peningkatan kapasitas produksi, efisiensi biaya, serta perluasan pasar. Salah satu implementasi program dari ketiga pilar pengembangan UMKM adalah melalui Program Digitalisasi UMKM,” jelas Prof Hendrawan.
Senada, Wakil Bupati Pekalongan H. Riswadi, SH menegaskan, digitalisasi UMKM ini merupakan sebuah langkah bagi pelaku usaha di Kabupaten Pekalongan untuk mengakses pengembangan jangkauan usaha dalam satu genggaman yaitu dengan smartphone.
“Dari usaha mikro yaitu yang paling kecil, terus usaha Kecil dan menengah harus mengambil peran di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Digitalisasi itu ya harus melek digital tidak gaptek, program digitalisasi UMKM di antaranya e-Farming dengan pemanfaatan teknologi digital pada semua bidang usaha,” jelas Riswadi.
Agenda diskusi publik dengan tema Digitalisasi UMKM di Kabupaten Pekalongan melalui wayang kulit ini menghadirkan Dalang Ki Sigit Wardoyo dari Kabupaten Pekalongan dengan lakon “Semar Maneges”.
Turut hadir dalam kegiatan diskusi tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Agung Satriyo, Forkopimcam Doro, Kepala Desa se-Kecamatan Doro, pelaku UMKM Kabupaten Pekalongan serta masyarakat setempat.
Koresponden: Gus Santo