
PILKADA KABUPATEN KARANGANYAR
PDI Perjuangan bersama enam partai lain mengusung pasangan Juliyatmono – Rober Christanto dalam pemilihan bupati Karanganyar 2018. Prestasi moncer Juli sebagai bupati inkumben sebagai modal kuat.

Juliyatmono dan Rober Christanto mengayuh sepeda beriringan menuju Masjid Agung Karanganyar, 10 Januari lalu. Keduanya memboncengkan istri masing-masing. Ratusan orang mengiringi kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar itu. Usai salat dhuhur berjamaah, Juliyatmono dan Rober disertai massa pendukungnya menuju Kantor KPU Karanganyar untuk mendaftar sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar pada Pilkada 2018. “Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan dan kekhilafan. Kami mohon doa restu warga Karanganyar,” ucap Juliyatmono.
Juliyatmono adalah Bupati inkumben sekaligus Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar. Sedangkan Rober merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Karanganyar. Keduanya disokong koalisi besar PDI Perjuangan, PPP, Hanura, PAN, PKB, Demokrat dan Golkar serta Gerindra. Sempat berpeluang menjadi calon tunggal, Juliyatmono dan Rober akhirnya mempunyai penantang setelah Partai Gerindra keluar dari koalisi besar tadi dan bergabung dengan PKS untuk mengusung calon sendiri.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karanganyar, Endang Muryani menyatakan bahwa struktur partai siap memenangkan pasangan Juli – Rober. Konsolidasi pengurus partai tingkat anak cabang hingga ranting sudah dilakukan sebelum dan sesudah pendaftaran serta pasca penetapan calon oleh KPU. “Rakercabsus telah dilaksanakan sebagai salah satu bentuk konsolidasi struktural partai, dihadiri oleh pengurus tingkat DPC hingga tingkat ranting,” jelas Endang.
PDI Perjuangan Karanganyar juga akan memaksimalkan potensi Rober Christanto yang menjadi calon wakil bupati, karena sebagai kader partai, Rober memperoleh suara terbanyak dalam Pileg 2014.
Rekam Jejak Moncer
Bersama Rober sebagai wakilnya, Juliyatmono yakin dapat membawa Karanganyar lebih maju. Sejumlah capaian positif ditorehkan lulusan Fakultas Ekonomi UMS Surakarta ini ketika memimpin Karanganyar pada periode lalu.

pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Karanganyar mendaftar ke KPUD
Kabupaten Karanganyar bersama
jajaran pengurus partai pendukung dan simpatisan. (Foto: Joko Pramono)
Putra asli Karanganyar ini menerima penghargaan Natamukti 2017 dari Internasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia,. Penghargaan Natamukti berkaitan dengan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Target kami di Karanganyar lahir dan tumbuh 10 ribu wirausahawan baru. Dapat dilihat, banyak warga menjadi wirausaha mulai dari usaha kecil, industri rumah tangga, dan menengah. Pertumbuhan ekonomi meningkat. Apa yang sudah dilakukan selama ini akan kami pacu dan tingkatkan lebih maksimal,” tutur Juli, demikian Juliyatmono biasa disapa.
Sebagai mantan guru, Juli menaruh perhatian besar terhadap sektor pendidikan. Begitu menjabat pada Desember 2013, dia langsung mencanangkan pendidikan gratis mulai SD hingga SMA.
’’Sejak 2014, pendidikan SD hingga SMA dibiayai APBD melalui BOS kabupaten, baik negeri maupun swasta. Kami sediakan anggaran Rp 60 miliar,’’ ujar Juliyatmono saat wawancara dengan Jawa Pos, Februari lalu.
Angka partisipasi pendidikan di Karanganyar pun melonjak tinggi. Tercatat, siswa SMP yang melanjutkan ke jenjang berikutnya naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni hampir 2 ribu siswa. Untuk menampung semangat belajar itu, sebelum tahun pelajaran baru, Juliyatmono mempercepat pembangunan dua sekolah kejuruan (SMK) baru.
Lulusan SMA yang berhasil lolos masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) dipacu dengan pemberian insentif. ’’Ada bonus uang saku untuk mereka Rp 2,5 juta. Nilainya bukan pada rupiah, tapi kebanggaan. Saya ingin menumbuhkan budaya berprestasi,’’ jelasnya. Sejak program itu bergulir, ada lebih dari 900 lulusan SMA/sederajat yang diterima di PTN.
Tak hanya anak muda, Juli juga peduli pada nasib lansia. “Kita mempunyai program lansia, ada alokasi dana, dan berbagai bentuk kegiatan. Termasuk Posyandu Lansia, Senam Lansia, kerohanian dan pemberian jatah hidup,” ujarnya. Atas kepeduliannya itu, Juliyatmono menerima penghargaan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa atas kepedulian kepada lansia pada acara Peringatan Hari Lansia Internasional.
Prestasi membanggakan ditorehkan Pemkab Karanganyar bertajuk Kinerja Tertinggi dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Penghargaan dari pemerintah pusat tersebut berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2015. Juliyatmono menerima langsung piagam dan piala penghargaan yang diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo pada peringatan Hari Otonomi Daerah di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/04/2017).
Juliyatmono juga membuat bangga Karanganyar ketika menerima penghargaan Dana Rakca yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, pada 2017. Anugerah Dana Rakca oleh Presiden diberikan kepada sembilan daerah terbaik penerima Dana Insentif Daerah (DID) dalam APBN tahun 2018. DID diberikan sebagai penghargaan kepada daerah yang mempunyai kinerja baik dalam kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, pelayanan pemerintahan umum, serta meningkatkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BUDIYONO
LAPORAN: JOKO PRAMONO & WAHYUNINGSIH