Kabupaten Banyumas – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Hariyanto Bachrudin yang kerap disapa BHB hadir sebagai narasumber pada acara Panggung Politik yang digelar oleh Satelit TV Banyumas dengan mengambil tema, ‘Pengaruh Pemilu di Era Digital’, yang dilaksanakan di Aula Kampus Amikom Purwokerto, Selasa (30/5/2023).
Hadir pada acara tersebut, 2 perwakilan Akademisi, yang sekaligus Rektor Amikom Purwokerto, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab. Banyumas, Liliek Dharmawan, serta awak media berbagai Universitas di Kab. Banyumas.
Rektor Amikom Purwokerto, Dr. Berlilana, M.Kom., M.Si., mengatakan, bahwa menurutnya, masyarakat saat ini masih apatis terhadap politik, khususnya anak muda. Dengan hadirnya sosok akademisi diharapkan mampu membawa anak muda, agar mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai bijaknya menggunakan digitalisasi.
“60 persen anak muda adalah generasi milenial yang rata-rata sebagai penerima hal yang instant. Sementara perkembangan digital mampu merubah cara dan mempercepat sebuah keputusan. Saya berharap, dengan acara seperti ini menjadikan wawasan masyarakat terbuka dan lebih bijak dalam menggunakan fasilitas digitalisasi dan nantinya masyarakat, khususnya anak muda bisa mempunyai wawasan luas, agar mampu memilah dan memilih atas kabar yang pantas untuk diterima dan diunggah,” paparnya.
Sementara itu, BHB, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah menjelaskan, bahwa pihaknya menyikapi apatis masyarakat terhadap politik membuat gencar dalam mensosialisasikan pengetahuan dan pendidikan politik, khususnya kepada pengguna digitalisasi.
“Kerap kali saya menggandeng beberapa tim media dan pihak akademisi untuk bersama-sama memberikan pengetahuan politik kepada pengguna digitalisasi. Setidaknya dengan kegiatan ini, kami dari politisi PDI Perjuangan bisa memperkenalkan program Partai kepada masyarakat,” imbuhnya.
Disisi lain, Liliek Dharmawan, Ketua PWI Kab. Banyumas mengatakan, bahwa pihaknya dalam menyikapi hal tersebut, perlu adanya pengawasan dari pihak politisi dan akademisi. Menurutnya, siapapun para pengguna digitalisasi dalam menerima kabar setidaknya harus mempertanyakan legalitas media dan tim jurnalis yang memberikan kabar berita.
Koresponden : Aim
