Kader adalah mata, telinga dan otot partai. Tanpa kader, partai seperti melangkah dalam kegelapan. Tanpa kader, partai kehilangan otot penggerak, kehilangan kekuatan dinamis dan daya cengkeramnya. Tanpa kader, partai akan terlepas dari ideologi dan teori perjuangannya yang menyatu dengan rakyat. Apel Siaga Jawa Tengah – dengan tema: Tetep Setia Megawati Setia NKRI – adalah dalam rangka mengejawantahkan ucapan Bung Karno di atas. Apel Siaga laksana peregangan otot penggerak partai agar kekuatan dinamis dan daya cengkeram partai optimal menghadapi pertarungan elektoral di tahun politik 2018 dan 2019.
Berkumpulnya lebih dari 70 ribu kader bewust di stadion Manahan Solo membangkitkan kebanggaan dan solidaritas sesama kader banteng. Mereka menyatu dan bergerak dalam semangat gotong royong sesuai karakter partai seperti diungkapkan Mbak Puan Maharani dalam amanatnya sebagai inspektur upacara. Apel siaga juga merangkai emotional bonding antar kader sehingga proses matchstvorming tenaga marhaen lebih efektif untuk mencapai tujuan partai. Kehadiran Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam apel siaga ini juga sangat ditunggu kader-kader partai.
Mereka ingin bertemu langsung dengan Ibunya setelah pertemuan terakhir di acara apel siaga pada 2017. Bagi para kader PDI Perjuangan Jawa Tengah, sosok Ibu Mega lebih dari sekadar ketua umum partai. Beliau adalah ibu bagi para kader yang petuah-petuahnya ditunggu-tunggu untuk didengarkan secara langsung. Karena itulah acara pokok dari apel siaga ini adalah mendengarkan Santiaji Ibu Megawati. Ajang ini sekaligus menjadi medium komunikasi langsung antara elit partai dengan para kader akar rumput. Seluruh struktural partai hingga
pengurus anak ranting hadir dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Apel Siaga juga menjadi etalase Jawa Tengah yang menyandang status “Kandang Banteng”. PDI Perjuangan Jawa Tengah harus menjadi pelopor, sebagai benchmark daerah-daerah lain dalam menyelenggarakan acara-acara kolosal sehingga Ibu Megawati meminta daerah-daerah lain meniru kekompakan Jawa Tengah. Karena itulah Majalah Derap Juang edisi III ini mengangkat tema utama Apel Siaga Setia Megawati Setia NKRI. Selain untuk menyebarkan energi positip Apel Siaga ke seluruh penjuru angin, laporan utama ini berfungsi sebagai dokumentasi sejarah: bahwa pada tanggal 11 Mei 2018, lebih dari 70 ribu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah memerahkan kota Solo. Di bawah komando Ibu Megawati, mereka menyatukan otot penggerak partai untuk mempertahankan Jawa Tengah sebagai “Kandang Banteng” dan siap menjaga Pancasila serta keutuhan NKRI. Merdeka!!!