
Kabupaten Jepara – Andang Wahyu Triyanto, SE, MM. anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, turut hadir dalam acara pameran Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Gedung Wanita Kabupaten Jepara pada 9-23 Maret 2025. Pameran ini menghadirkan berbagai produk kerajinan terbaik dari pengrajin lokal Jepara yang terkenal dengan kualitas ukiran dan furnitur tradisionalnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andang Wahyu Triyanto mengungkapkan pentingnya setiap daerah untuk meningkatkan laju ekonomi mereka, dengan menonjolkan ciri khas dan potensi lokal yang dimiliki.
“Setiap daerah harus mampu memanfaatkan keunikan dan kekuatan yang ada di wilayah mereka untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah dengan terus mendorong industri kreatif, seperti yang kita lihat di pameran ini, yang memiliki daya tarik luar biasa,” ujar Andang.
Ia menambahkan, “Pameran seperti ini menjadi wadah yang sangat penting untuk mempromosikan produk lokal dan memberikan peluang bagi para pengrajin untuk memperluas pasar. Dengan adanya acara seperti JIFBW, kita berharap sektor ekonomi kerajinan ukir Jepara dapat berkembang lebih pesat dan mendunia.”
Setelah acara peresmian yang dilakukan oleh Wakil Bupati Jepara, Andang berkeliling untuk melihat langsung hasil karya dari para pengrajin yang berpartisipasi dalam pameran. Tercatat, sekitar 37-40 pengrajin ukir ikut berpartisipasi di Gedung Wanita, sementara sekitar 67 pengrajin lainnya menampilkan produk mereka di tempat usaha masing-masing.
Andang menekankan bahwa pameran ini menjadi contoh nyata bagaimana kerajinan lokal bisa bersaing di pasar global, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. “Kami mendukung penuh upaya-upaya pengembangan industri kreatif dan kerajinan lokal. Semoga pameran ini tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi di Jepara,” tandasnya.
JIFBW 2025 diharapkan menjadi titik awal bagi kolaborasi yang lebih luas antara pengrajin, pemerintah, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memperkenalkan produk unggulan daerah ke pasar internasional.