Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan Sri Sumarni spontan menyatakan siap ketika ditanya kesanggup-annya mendatangkan 2.000 orang. Pertanyaan itu datang dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Komandan Patjul saat rapat koordinasi persiapan Apel Siaga, awal Mei 2018 lalu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Grobogan
Sri Sumarni yang juga Bupati Grobogan tersebut langsung mengumpulkan jajaran pengurus DPC dalam rangka pembentukan panitia lokal Apel Siaga Solo.
“Memberangkatkan dua ribu kader itu bukan perkara mudah. Tapi juga tidak sulit apabila dilandasi semangat membesarkan partai. Alhamdulillah, jajaran pengurus serta kader PDI Perjuangan Grobogan selalu siap dalam setiap pelaksanaan tugas partai,” kata Sri Sumarni didampingi sekretaris DPC, Agus Siswanto S. Sos.
Terhitung sejak memeroleh perintah dari Komandan Patjul, hanya dua kali rapat yang melibatkan seluruh pengurus DPC, anggota fraksi, dan ketua PAC, menghasilkan perencanaan matang acara Apel Siaga di Solo tersebut. ebanyak 38 bus disiapkan untuk mengangkut dua ribu kader. Dana lainnya dikumpulkan secara gotong royong dari ketua DPC, anggota DPR RI, DPRD Jateng dari dapil setempat, juga dilakukan oleh anggota fraksi PDI Perjuangan di DPRD Grobogan yang dikomandani oleh Heru Santosa SH.
“Tiap Ketua PAC mengumpulkan 100 kader. Mereka sangat semangat sekali, begitu mendengar bahwa dalam Apel Siaga di Solo akan dihadiri langsung oleh Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarno Putri,” imbuh Agus Siswanto.
Rombongan kontingen Grobogan berangkat menuju Solo pada pukul 09.00 WIB. Memasuki kawasan Solo, tim kecil yang sebelumnya sudah di lokasi, melakukan penjemputan dan mengawal di depan mobil Patwal guna mengarahkan ke lokasi parkir yang ditunjuk panitia utama. Bahkan, sejak para pejuang partai turun dari bus pun, tim kecil yang berawakan kader-kader muda itu, dengan sabar dan semangat mengawal rombongan menuju ke Stadion Manahan yang berjarak sekitar satu kilometer. Hingga pada waktu yang telah ditentukan, seluruh peserta Apel Siaga dari Grobogan dengan tertib dan disiplin mengikuti acara demi acara.
Namun ada kendala, bus yang mengangkut sebagian kader Kecamatan Pulokulon mengalami mogok. Seluruh penumpang dengan sabar tetap menunggu dan melanjutkan perjalanan, meskipun ketika tiba di Solo, acara hampir usai. Usai acara, kader perjuangan langsung kembali ke lokasi parkir bus di Lapangan Sumber. Nah, kejadian unik pun terjadi. Puji, salah satu kader partai dari Padas, Kedungjati tidak muncul di parkiran hingga gelap datang. Tim kecil pun mencarinya di sekitar stadion hingga jalan-jalan kampung sambil meneriakan nama kader tersebut. Akhirnya diputuskan bus pengangkut tetap berangkat pulang ke Grobogan, namun tim kecil harus berada di Solo sampai ada kabar dari Puji.
“Ketua rantingnya juga tidak mau pulang dari Solo sebelum ada kabar dari Puji. Kami bangga akan sikap tersebut, yang menunjukkan loyalitas serta rasa tanggungjawab sebagai pimpinan partai, meskipun hanya ditingkat desa,” imbuh Agus Siswanto.
Tepat pukul 00.30 WIB, diperoleh kabar dari Kedungjati bahwa Puji sudah sampai di rumah dengan menumpang angkutan umum. “Dia ternyata bingung setelah terpisah dari rombongan,”ungkap Agus Suswanto.
DHEKY KENEDI/ DENI (KABUPATEN GROBOGAN)