
Kota Semarang — Rangkaian kegiatan Symposium Hysteria resmi dimulai sejak 23 Agustus 2025 di Semarang Creative Hub, Kota Semarang. Acara ini dibuka secara resmi oleh Samuel Wattimena, anggota DPR RI Komisi VII, yang menekankan pentingnya peran industri kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga warisan budaya Indonesia.
Dalam sambutannya, Samuel Wattimena menyampaikan bahwa sektor kreatif merupakan salah satu kekuatan besar yang perlu terus mendapat perhatian.
“Industri kreatif tidak hanya menjadi ruang berekspresi bagi seniman dan komunitas budaya, tetapi juga berkontribusi nyata pada perekonomian bangsa. Dukungan terhadap karya anak bangsa adalah bentuk investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen DPR RI, khususnya Komisi VII, untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada pengembangan seni, budaya, dan industri kreatif.
“Kita perlu memastikan bahwa ekosistem kreatif ini memiliki ruang tumbuh yang sehat, mulai dari infrastruktur, akses pasar, hingga perlindungan hak cipta. Kreativitas anak bangsa harus mendapatkan panggung yang layak,” tambahnya.
Acara pembukaan symposium turut menghadirkan sejumlah panelis dari berbagai komunitas budaya. Mereka berbagi pengetahuan, pengalaman, serta gagasan terkait perkembangan kesenian dan peluang industri kreatif di era digital. Diskusi interaktif yang berlangsung menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat posisi industri kreatif Indonesia di kancah global.
Selain itu, di area kegiatan juga dipamerkan berbagai karya kreatif, seperti busana, buku, dan produk seni lainnya. Pameran tersebut menjadi wadah apresiasi sekaligus sarana kolaborasi antara pelaku seni, komunitas, serta masyarakat luas.
Dengan terselenggaranya Symposium Hysteria di Semarang, diharapkan lahir gagasan-gagasan segar yang dapat memperkuat ekosistem kreatif di Indonesia serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya.