Kabupaten Banjarnegara – Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Sri Ruwiyati ,SE., MM bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menggelar Diseminasi Inovasi dan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak Alternatif, bertempat di Gedung Madrasah Diniyah Islamiyah Kelurahan Kenteng, Kecamatan Madukara, Sabtu (17/6/2023).
Kegiatan ini diikuti sedikitnya 100 peternak lokal yang tergabung dalam Komandan Tempur Elektoral Bintang Satu dari 7 Desa dan 4 Kelurahan, 124 TPS wilayah binaan Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Dapil Banjarnegara 1, Wahju Djatmika, AL.BS, SE.
Kegiatan dihadiri oleh Sri Ruwiyati, yang juga Komandan Tempur Elektoral Bintang Tiga Dapil Jawa Tengah 10), Kabid Fasilitas dan Inovasi, Badan Risan dan Inovasi Provinsi Jawa Tengah, Agung Kun Warsono, SH, Ketua DPRD Banjanegara, Ismawan Setya Handoko, SE, Wahju Djatmika,AL.BS, SE, yang juga Ketua PA GMNI Banjarnegara, Tuslam Padmo Utomo, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Madukara bersama jajarannya.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Wahju Djatmika, menghadirkan dua narasumber yakni, Prof. Suseno dari Klaten menyampaikan proses membuat pakan ternak alternatif dan Ismawan Setya Handoko menyampaikan kebijakan pemerintah Banjarnegara dalam peningkatan produksi peternakan.
Kabid Fasilitas Badan Riset dan Inovasi Provinsi Jawa Tengah, Agung Kun Warsono, SH, menyampaikan, Banjarnegara memiliki potensi ternak kambing dan sapi, sehingga pembuatan pakan alternatif ini cocok dikembangkan di Banjarnegara. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah yang sudah memfasilitasi kegiatan ini di Banjarnegara.
“Tema ini dipilih sudah melalui identifikasi kebutuhan yang ada di daerah Banjarnegara. Inovasi yang disampaikan sudah teruji dan layak disosialisasikan di Banjarnegara. Disamping inovasi, kita berikan juga kekayaan intelektual. Seperti merek dan lain sebagainya karena ini sangat penting karena dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat Banjarnegara,” jelasnya.
Sementara itu, Sekwilcam Madukara menyampaikan terima kasih kepada tim dan berharap, peserta dapat konsentrasi mengikuti kegiatan ini diseminasi inovasi.
Usai membuka kegiatan ini, Hj. Sri Ruwiyati menyampaikan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah sudah berkali-kali melakukan kegiatan pelatihan untuk membantu masyarakat Banjarnegara dan disesuaikan dengan kondisi daerah, serta diharapkan semakin meningkatkan nilai jual prodak yang ada di daerah.

Di Banjanegara, kata Sri Ruwiyati, ada produk lokal Banjarnegara tersebar di 20 kecamatan yang bisa dikembangkan lebih modern dan familiar untuk mendapatkan nilai tambah pelaku UMKM yang ada.
“Masih diperlukan motivasi, sehingga yang biasa menjadi luar biasa.Yang tadinya belum bisa menjadi bisa,” tuturnya.
Senada juga disampaikan Ismawan Setya Handoko, “Ilmu itu sangat mahal, sehingga, ayo ikuti kegiatan diseminasi ini dan diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga. Kita akan berusaha memfasilitasi kebutuhan warga, namun karena dengan banyaknya permintaan, maka belum semuanya terakomodir. Harapan kita positif, memberikan manfaat dan kebaikan masyarakat Banjarnegara. Kami mohon doanya restunya, agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah. Peduli dan siap membantu masyarakat. Kita harus memiliki rasa memiliki ‘Handarbeni’,” ungkapnya.
Prof. Suseno, Pakar Ternak Alternatif Jawa Tengah mengurai tentang cara dan proses pembuatan pupuk fermentasi.
“Kehadiran bapak/ibu ke sini karena pilihan, Pemkab hanya mengarahkan, bagimana kita semua, agar menjadi lebih baik. Sehingga ayo kita buktikan baik untuk peternak kambing, sapi dan masyarakat luas di Banjarnegara,” ujarnya.
Pakan ternak fermentasi sangat baik untuk pemenuhan makanan ternak secara maksimal, terutama pada musim kemarau. Dan makanan ini semakin lama, justru semakin baik dan enak. Ini prospektif dan bisa menjadi lapangan pekerjaan, karena segmen pasar sangat baik. Pakan alternatif banyak mengandung nutrisi dan makanan ini sudah terbukti efektif untuk meningkatkan hasil produksi peternakan.
Wahju Djatmika mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini adalah kegiatan yang berkesinambungan, para peternak lokal yang tergabung dalam Komandan Tempur Elektoral Bintang Satu ini, selalin memenangkan PDI Perjuangan di Kelurahan Kenteng pada Pemilu 2024. Melalui kegiatan ini pula, maka komunikasi dan koordinasi terus terjalin.
“Kegiatan ini juga dalam rangka memberikan spirit dan motivasi dalam usaha Peternakan guna menumbuhkembangkan perekonomian di desa. Hal ini sejalan dengan pemikiran Tri Sakti Bung Karno, yakni, Berdaulat di bidang Politik, Berdikari di bidang ekonomi dan Berkepribadian dalam berkebudayaan,” pungkasnya.
Koresponden : Crishna