
Kota Semarang 19/12/25– Anggota DPR RI Komisi VII, Samuel JD Wattimena, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Puncak Final Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 yang digelar di Gedung TBRS, Kota Semarang. Festival ini dinilai menjadi ruang penting bagi tumbuhnya talenta muda serta penguatan ekosistem industri kreatif nasional.
Samuel Wattimena hadir langsung dalam malam puncak final untuk menyaksikan karya-karya film pendek terbaik hasil kreativitas para sineas muda dari berbagai daerah. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan nyata terhadap para pelaku kreatif yang terus berproses, berkarya, dan berkontribusi bagi kemajuan budaya serta ekonomi kreatif Indonesia.
Dalam keterangannya, Samuel menyampaikan bahwa festival film pendek seperti LSSFF bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran, kolaborasi, dan regenerasi kreator. Menurutnya, para pelaku kreatif perlu ruang yang aman, inklusif, dan berkelanjutan agar ide-ide segar dapat terus tumbuh.
“Industri kreatif tidak lahir secara instan. Ia membutuhkan ekosistem yang dirawat bersama, mulai dari ruang berekspresi, apresiasi karya, hingga keberpihakan kebijakan. Festival ini adalah contoh nyata bagaimana ekosistem itu dibangun,” ujar Samuel.

Sebagai anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, Samuel menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada penguatan sumber daya manusia kreatif, termasuk sineas muda. Ia juga menilai pemanfaatan ruang-ruang sejarah seperti Lawang Sewu sebagai lokasi festival memberi nilai tambah, sekaligus mempertemukan kreativitas dengan identitas budaya.
Samuel berharap Lawang Sewu Short Film Festival dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi agenda kreatif yang berkelanjutan, sekaligus melahirkan karya-karya film yang tidak hanya berkualitas secara artistik, tetapi juga memiliki pesan kemanusiaan dan kebangsaan.
Puncak Final LSSFF 2025 berlangsung meriah dengan pemutaran film finalis, diskusi kreatif, serta penyerahan penghargaan kepada karya terbaik. Acara ini menegaskan bahwa Semarang memiliki peran strategis sebagai salah satu simpul pertumbuhan ekosistem kreatif di Indonesia














