Samuel Wattimena: Anak Muda Harus Punya Ruang untuk Berkarya

11
Foto: Samuel Wattimena (kanan) foto bersama pegiat seni di pameran audiovisual Sem(b)arang di monod dephuis, Kota Lama, Semarang

Kota Semarang — Dukungan terhadap kreativitas anak muda kembali mengalir. Kali ini datang dari Samuel Wattimena, Anggota Komisi VIII DPR RI, yang hadir dalam pameran seni visual Penta K Labs karya anak muda Kota Semarang yang digelar oleh Komunitas Hysteria.

Pameran dengan tema Sem(b)arang ini memamerkan karya-karya unik dari medium alat-alat bekas yang dirangkai menjadi suatu bunyi yang unik, yang menceritakan dengut nadi kehidupan urban, juga terdapat instalasi, hingga karya visual eksperimental.

Semua hasil kreativitas anak muda yang berani bereksperimen dan menyuarakan gagasan lewat seni yang berlangsung di Gedung Monod Diephuis, Kota Lama Semarang, Jumat (22/7/25).

Samuel mengaku bangga dengan energi positif yang ditunjukkan oleh para seniman muda.

“Anak muda itu penuh ide segar. Mereka hanya butuh ruang dan kesempatan untuk menunjukkan karya terbaiknya. Melalui seni, mereka bisa berbicara banyak hal—tentang kehidupan, budaya, bahkan masa depan. Dan itu sangat berharga,” ujar Samuel.

Foto: Samuel Wattimena saat melihat pameran audiovisual di Monod Dephuis, Kota Lama, Semarang

Samuel menilai kehadiran komunitas kreatif seperti Hysteria adalah bukti nyata bahwa ruang-ruang alternatif bisa tumbuh menjadi pusat inspirasi. Menurutnya, dukungan terhadap kreativitas tidak boleh hanya sebatas apresiasi, tetapi juga harus diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dan keberlanjutan.

Perwakilan Komunitas Hysteria menyambut baik dukungan ini. Mereka berharap kehadiran tokoh nasional bisa menjadi dorongan bagi seniman muda untuk terus berkarya dan tidak takut mengekspresikan diri.

Selain pameran, acara ini juga diramaikan dengan diskusi publik dan lokakarya yang mengajak masyarakat ikut terlibat. Suasana hangat dan akrab membuat seni terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan semangat kebersamaan, acara ini bukan hanya soal seni, tetapi juga soal membangun ekosistem kreatif yang bisa membuat anak muda lebih percaya diri, produktif, dan mampu memberi warna baru bagi Kota Semarang.

Tim Editor.

11 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here