Samsudin Pimpin Rakercab KORMI Banyumas Sekaligus Pembentukan Pengurus Kecamatan

10
Foto: KORMI Kab. Banyumas masa bakti 2025-2029 berfoto bersama pada acara Rapat Kerja Kabupaten yang dilaksanakan di D’Garden Resto Purwokerto pada Minggu (20/07/2025).

Kabupaten Banyumas – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kab. Banyumas masa bakti 2025-2029 menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) perdana sekaligus pembentukan Pengurus Kormi tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di D’Garden Resto Purwokerto pada Minggu (20/07/2025).

Diketahui, ada 27 induk olahraga (Inorga) yang bernaung di bawah KORMI Kab. Banyumas, terbagi dalam tiga kategori utama:

  1. Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT): Meliputi panjat tebing, hiking, skateboard, dan lain-lain.
  2. Olahraga Tradisional: Seperti panahan tradisional, hadangan, ketapel, dan lain-lain.
  3. Olahraga Rekreasi: Mencakup langkah dansa, senam jantung, yoga, tai chi, olahraga pernapasan, barongsai, sepeda ontel, dan lainnya.

Ketua KORMI Banyumas, Samsudin Tirta menjelaskan, Rakerkab ini bertujuan mengevaluasi kegiatan olahraga sepanjang tahun 2025 dan merancang strategi untuk tahun 2026. Fokus utama adalah sosialisasi, memasyarakatkan olahraga, dan meningkatkan partisipasi warga dalam berolahraga demi hidup sehat, bugar, dan gembira.

“Rapat kerja kali ini menjadi momentum penting bagi kami untuk lebih mengenalkan KORMI secara masif, serta mendorong pegiat Inorga untuk bersama merencanakan langkah-langkah strategis dalam membangun olahraga masyarakat,” katanya.

Foto: KORMI Kab. Banyumas masa bakti 2025-2029 berfoto bersama pada acara Rapat Kerja Kabupaten yang dilaksanakan di D’Garden Resto Purwokerto pada Minggu (20/07/2025).

Samsudin yang juga Anggota DPRD Banyumas Fraksi PDI Perjuangan menegaskan bahwa di awal kepemimpinannya, program kerja prioritas adalah membentuk pengurus KORMI di seluruh kecamatan. Tujuannya agar olahraga KORMI bisa semakin berkembang di masyarakat dan merancang banyak kegiatan di desa-desa.

“Kami ingin jangkauan KORMI lebih luas, tidak hanya fokus di kota, tapi sampai pelosok-pelosok desa. Caranya harus dibuatkan struktur kepengurusan di tiap-tiap kecamatan yang membawahi desa-desa, sehingga KORMI bisa semakin diterima di masyarakat,” pungkasnya.

Koresponden: Aim

10 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here