Kabupaten Pekalongan – Dalam rangka memperingati Dua Tahun Kepemimpinan Bupati Fadia Arafiq dan Wakil Bupati H. Riswadi, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar pengajian dan tasyakuran di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Senin (26/6/2023) malam.
Acara yang dihadiri oleh Forkompimda Kabupaten Pekalongan, Staf Ahli, jajaran OPD, FKUB, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama tersebut digelar secara sederhana.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq dalam sambutan yang dibacakan PLH Bupati Pekalongan H. Riswadi menyampaikan dirinya beserta Bupati mengajak komponen penyelenggaraan pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum guna mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Pekalongan.
“Dengan kebersamaan, kerjasama, dan kekompakan serta partisipasi seluruh komponen masyarakat, InsyaAllah berbagai hambatan dan kendala yang terjadi dalam proses pembangunan di Kabupaten Pekalongan dapat diatasi bersama,” paparnya.
Kinerja Fadia-Riswadi dalam menahkodai Kota Santri dalam indikator makro mengalami tren positif karena mampu membawa capaian positif diantaranya upaya menumbuhkan ekonomi pasca terpuruk oleh pandemi ditahun 2022 yang minus 1,89 persen. Dengan langsung tancap gas melalui kebijakan dan programnya hasilnya di tahun 2021
Riswadi juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi langsung meroket diangka 3,53 persen dan ditahun 2022 naik menjadi 5,11 persen dan angka tersebut diproyeksikan naik ditahun 2023.
“Selain itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan tahun 2020 sebesar 10,19 persen, tahun 2021 10,57 persen, dan ditahun 2022 diangka 9,60 persen,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, dengan mengusung tiga program utama, yakni pelayanan kesehatan gratis dengan KTP, dibidang pendidikan, dan pembangunan infrastruktur dimaksudkan agar kesejahteraan bisa dinikmati semua kalangan.
“Dibidang kesehatan ada lebih 23 ribu masyarakat yang telah menggunakan pengobatan gratis dengan rincian per November 2022 sebanya 14.358 pasien dan januari-april 2023 sebanyak 9.077 pasien yang terdiri dari pasien rawat inap, rawap jalan, dan persalinan,” imbuhnya.
Diakhir Riswadi menerangkan dalam bidang pendidikan, kepemimpinan Fadia-Riswadi menggratiskan seragam sekolah bagi siswa yang tidak mampu, tujuannya agar tidak ada lagi siswa yang kesulitan membeli seragam dan tidak ada anak yang tidak sekolah.
“Dibidang infrastruktur kami ingin mewujudkan jalan di seluruh Kabupaten Pekalongan layak baik di daerah pegunungan, tengah maupun didaerah pesisir. Tercatat pada tahun 2021, 78,89 persen di Kabupaten Pekalongan dalam keadaan baik dan sedang. Dan pada tahun 2022 bertambah menjadi 82,39 persen dan program perbaikan jalan ini akan terus digenjot,” pungkasnya.
Koresponden: Gus Santo.