
Kabupaten Banyumas – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di halaman GOR Satria Purwokerto pada Selasa (29/07/2025)
Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., dan Wakil Bupati, Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Eka Sulistya, Kepala DPPKBP3A Banyumas, Krisianto, serta Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Eni Sadewo hadir menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan elemen masyarakat dalam membangun keluarga berkualitas.
Keberhasilan Banyumas dalam program keluarga berencana mendapat pujian langsung dari Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistya. Ia mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi keluarga dalam program KB di Banyumas telah mencapai 64%, dengan angka unmet need yang rendah, yaitu 9,6%. Ini menunjukkan efektivitas program dan kesadaran masyarakat Banyumas.
Banyumas juga dinilai sukses menjalankan lima program Quick Win Kementerian, antara lain Genting (Gerakan Orang Tua Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), Gerakan Ayah Teladan, Lansia Berdaya, dan Super Apps. Peran aktif Bupati Sadewo dan Ibu Eni sebagai Ayah dan Bunda Genre Banyumas menjadi telinga dan suara bagi remaja Banyumas untuk menyampaikan harapan dan aspirasi.

Dalam sambutannya Bupati Sadewo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala BKKBN Provinsi atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk terus mendorong pembangunan keluarga dan perlindungan anak.
“Tema Harganas dan HAN ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kekuatan bangsa dimulai dari keluarga. Keluarga yang sehat, harmonis, dan peduli akan melahirkan generasi yang berkualitas,” katanya.
Sadewo yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Banyumas menyoroti peran strategis program Genre (Generasi Berencana) dalam membekali remaja. Melalui program Genre, sebagai bekal remaja agar siap menyongsong masa depan, menjauhi pernikahan dini, seks bebas, dan narkoba. tidak tinggal diam melihat tingginya angka pernikahan dini di Banyumas. Ia berkomitmen untuk memetakan daerah-daerah dengan kasus tinggi guna dilakukan intervensi edukatif.
“Kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus lindungi masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.
Koresponden: Aim
I learned something new today. Appreciate your work!
Thanks for addressing this topic—it’s so important.
I’ve read similar posts, but yours stood out for its clarity.
I love how well-organized and detailed this post is.
https://shorturl.fm/pwEP2
Thank you for being so generous with your knowledge.
Excellent work! Looking forward to future posts.
I like how you presented both sides of the argument fairly.
What a great resource. I’ll be referring back to this often.
https://shorturl.fm/M7d9S
https://shorturl.fm/5yyKG
https://shorturl.fm/UbNjd
Posts like this are why I keep coming back. It’s rare to find content that’s simple, practical, and not full of fluff.
You explained it in such a relatable way. Well done!
You’ve sparked my interest in this topic.
This helped clarify a lot of questions I had.
You’ve done a great job with this. I ended up learning something new without even realizing it—very smooth writing!
Your writing style makes complex ideas so easy to digest.
https://shorturl.fm/kXPub