Gelar Sosialisasi RTLH, Rosalina: Bukti Nyata Kami Perjuangan Rakyat

0
Foto: Hj. Rosalina saat berikan sosialisasi bagi para penerima RTLH.

Kota Tegal – Hj. Rosalina SIP., (Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kota Tegal) gelar sosialisasi bagi penerima bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) bertempat di kediaman Khodijah (Bendahara PAC PDI Perjuangan Tegal Selatan) Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, Kamis (8/6/2023).

Hadir dalam acara sosialisasi tersebut Hj. Rosalina SIP, Tim Fasilitator Lapangan (TFL), Fatin (perwakilan Disperkim Kota Tegal), Khodijah (Bendahara PAC PDI Perjuangan Tegal Selatan), dan puluhan penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta perwakilan dari pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Tegal.

Dalam sambutannya Hj. Rosalina yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Tegal mengucapkan terimakasih kepada segenap penerima bantuan RTLH di wilayah Tegal Selatan khususnya Daerah pemilihanya. Dirinya tekankan akan perjuangan aspirasi warga kurang mampu di wilayahnya.

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan Kota Tegal terpilih sebagai wakil rakyat akan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang kurang mampu di wilayah Kecamatan Tegal Selatan sedikitnya akan berjuang mensejahterakan masyarakat,” ucapnya.

Rosalina juga mendoakan mudah-mudahan aspirasi tersebut sebagai jembatan atau sebuah kenangan dan bukti nyata bahwa PDI Perjuangan akan terus memperjuangkan masyarakat.

“Mudah mudahan bantuan ini dapat memiliki sebuah arti karena rumah kita adalah sebuah istana jadi rawatlah dengan baik,” pungkasnya

Sementara itu, Fatin selaku TFL Disperkim Kota Tegal menerangkan bahwa bantuan RTLH adalah bantuan pokok pikir anggota dewan dengan nilai setiap nama atau rumah memiliki anggaran 20 juta rupiah yang peruntukanya 15 juta rupiah berupa bantuan material yang 5 juta rupiah bantuan tenaga kerja.

“Pada intinya dalam pengerjaannya dikerjakan sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan harus selesai sesuai RAB yang diterima oleh Penerima Bantuan (PB) sampai seluruh material habis terpakai,” terangnya.

Dirinya juga ingatkan kepada para penerima bantuan untuk mencatat jumlah material yang keluar masuk dalam buku catatan.

“Bapak atau ibu penerima bantuan pun harus mencatat jumlah material yang datang diawasi dan dicatat dalam buku catatan,” imbuhnya.

Koresponden: gus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here