Kabupaten Pekalongan – Sarjono (Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan) menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan dan BPD Bank Jateng guna evaluasi pencairan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk TPQ dan MADIN wilayah Kabupaten Pekalongan di ruang rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan, Kamis (8/6/2023).
BOP sendiri adalah dana bantuan yang dialokasikan untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non-personalia dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Sementara untuk mendapatkan BOP, TPQ dan Madin harus melengkapi beberapa persyaratan yang harus dilengkapi di aplikasi EMIS.
Menurut Sarjono selaku Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan mengenai Aplikasi EMIS merupakan aplikasi untuk basis data siswa madrasah yang terhubung langsung dengan database Kementerian Agama pusat.
“Data di aplikasi EMIS tersebut menjadi basis dalam pengambilan kebijakan kegiatan di lingkungan Kementerian Agama salah satunya penyaluran BOP,” terangnya.
Sarjono yang juga Komandan Tempur Elektoral (KomandanTe Bintang Dua) Dapil 2 Kabupaten Pekalongan menambahkan Komisi IV berharap agar data yang ada saat ini dilakukan updating data atau diverifikasi ulang agar tidak terjadi kesalahan data baik yang masih aktif atau tidak.
“Kami juga meminta kepada dinas pendidikan untuk berkoordinasi dengan kementerian agama Kabupaten Pekalongan untuk memproses data dari TPQ dan Madin yang ada, agar penyaluran BOP mudah dan lancar,” harapnya.
Selain itu, Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pekalongan juga menanyakan penyaluran BOP dari Bank Jateng yang terlalu lama dan antriannya terlalu banyak.
Diakhir, perwakilan dari BPD Bank Jateng menyampaikan kendala yang terjadi diakibatkan proses pembuatan virtual account yang cukup lama dan data masih banyak yang belum sesuai dengan format pembuatan rekening virtual account.
Koresponden: Gus Santo.