Kabupaten Grobogan – Eko Budi Santoso selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan Fraksi PDI Perjuangan, ikut meramaikan suasana pagelaran wayang sebagai perayaan Merti Dusun dan peringatan Bulan Suro 1445 H yang diadakan di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Jum’at (21/07/2023) malam.
Kehadiran Eko Budi Santoso sebagai anggota legislatif ini turut menambah semarak dan kebersamaan dalam perayaan tradisional yang kental dengan nilai-nilai budaya dan spiritual tersebut.
Dalam acara tersebut, Eko Budi Santoso menyampaikan sambutannya yang memuji upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal yang diwujudkan dalam perayaan Merti Dusun dan Bulan Suro.
“Saya merasa bangga dan senang bisa hadir di tengah-tengah kalian dalam acara yang begitu berarti bagi masyarakat Desa Bandungharjo. Pagelaran wayang ini bukan hanya sarana hiburan semata, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kita untuk melestarikan budaya leluhur yang memiliki nilai-nilai luhur dan spiritualitas yang tinggi,” ujarnya.
Eko Budi Santoso juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan gotong royong masyarakat Desa Bandungharjo yang bersatu padu dalam menyelenggarakan perayaan ini. Menurutnya, semangat kebersamaan dalam merayakan tradisi dan budaya adalah modal utama dalam menjaga keutuhan masyarakat dan memperkuat rasa persatuan.
“Semoga perayaan seni tradisional seperti ini terus menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Grobogan serta tetap dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang,” tutupnya.
Acara perayaan Merti Dusun dan Peringatan Bulan Suro 1445 H di Desa Bandungharjo berlangsung meriah dan sukses berkat dukungan penuh dari masyarakat serta partisipasi aktif Eko Budi Santoso sebagai wakil rakyat dan kepala Desa Bandungharjo.
Untuk diketahui, perayaan Merti Dusun dan Bulan Suro memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Jawa. Merti Dusun merupakan ungkapan rasa syukur dan doa bersama dari seluruh warga dusun atas berkah dan rahmat yang diterima selama setahun. Sementara Bulan Suro adalah bulan pertama dalam penanggalan Jawa, yang dipercaya sebagai bulan suci dengan keberkahan tersendiri.
Koresponden: Faizal-Janu