Kabupaten Wonogiri – PKH atau Program Keluarga Harapan adalah program Kemensos yang dipercaya dapat mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Program bersyarat ini rilis sejak tahun 2007 yang mana penerimanya adalah keluarga dengan beberapa kriteria seperti anak usia dini, anak sekolah, ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas yang masuk ke kriteria miskin dan terbukti dengan data yang sudah masuk ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Azalea Puteri Utamy sebagai KomandanTe termuda Kabupaten Wonogiri yang fokus di bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Perempuan ini fokus mensosialisasikan isu-isu kesehatan terkini seperti pemenuhan gizi anak. Dalam kesempatan verifikasi dan validasi data KPM (Keluarga Penerima Manfaat), Azalea memanfaatkan kesempatan tersebut untuk penekanan pemanfaatan uang dari bantuan PKH, Senin (21/3/2022).

Salah satu tujuan PKH adalah menuju Indonesia Emas yang ditandai dengan tidak ada kasus gizi buruk pada anak. Fasilitas dalam PKH yang bisa dimanfaatkan KPM misalnya pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, serta pendampingan. Peserta PKH diharapkan tak lagi mengalami masalah kesehatan dasar seperti kurang gizi dan dapat bersekolah sebagaimana mestinya.
“KPM harus memahami betul kegunaan dari bantuan tersebut. Para penerima paling tidak memiliki kesadaran awal untuk mencukupi gizi dasar anak mereka,” kata Azalea.
Koordinator PKH se-Kecamatan Wonogiri, Indah menekankan agar KPM memiliki kesadaran yang mana ketika sudah merasa mampu dan taraf hidupnya ada perubahan menjadi lebih baik, KPM harus rela apabila bantuan tersebut direlokasi kepada yang lebih membutuhkan.
Koresponden : Firfeb