Kabupaten Demak – Membawa alur berpikir positif pada awal tahun 2023, Bupati Demak dr. Hj. Eisti’anah melalui Radio Suara Kota Wali (RSKW) FM melakukan talkshow dengan memberikan selayang pandang berbagai capaian yang diperoleh Pemkab Demak.
Senin (16/01/2023), dengan dimoderatori langsung oleh Ka Dinkominfo Demak, kegiatan ini sebagai follow up setelah pada minggu lalu menyelenggarakan talk show di RSKW FM yang berfokus pada penanganan banjir di Kab. Demak.
“Jadi ini adalah follow up kita, bahwa pada saat mengupas tuntas persoalan banjir di Kab. Demak, sebenarnya kita sudah menyuguhkan berbagai informasi atas capaian yang sudah dilakukan untuk menanggulangi bencana tersebut, ujarnya.
Sehingga pada momentum ini dimaksudkan, apa yang sebelumnya hanya disampaikan sekilas, di awal pekan ini dikupas tuntas oleh Bupati Demak secara komprehensif. Salah satu yang membanggakan adalah Peringkat I Monitoring Center For Prevention Komisi Pemberantasan Korupsi (MCP KPK).
Kemudian ada juga Juara I Anugerah Pesona Indonesia Kategori Destinasi Wisata Belanja (Asap Indah Wonosari), Rekor Dunia MURI Pemrakarsa dan Penyelenggara Pawai Delman Terbanyak pada acara Grebeg Besar, hingga Peringkat 6 Besar Outstanding Achievment pelayanan SP4N LAPOR.
“Tentu hal ini tidak hanya dilakukan beberapa perangkat daerah saja, namun juga merupakan kerja sama antar kelembagaan pemangku kepentingan di lingkungan Pemkab Demak. Karena kita selalu bersinergi, berkoordinasi bersama untuk wujudkan Demak yang lebih baik lagi,” kata politisi yang akrab disapa Mbak Eisti itu.
Lebih lanjut Mbak Eisti menyampaikan, apabila di tahun 2022 upaya pemkab untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih sejahtera juga telah dilakukan secara maksimal. Di antaranya adalah penguatan program RTLH, Bansos, BLK, hingga pengendalian harga pangan.
“Berbagai kegiatan sudah kita jalankan sesuai dengan perencanaan awal. Sehingga melalui penguatan lintas sektor, yang bermuara pada kemandirian ekonomi ini kita harapkan mampu mendobrak sebuah paradigma, bahwa tahun 2023 akan sangat sulit dan masyarakat khawatir terhadapnya,” tandas Mbak Eisti.
Koresponden : Hana – Rahmad