Kabupaten Boyolali – Bupati Boyolali, M. Said Hidayat secara langsung melantik dan mengukuhkan Forum Anak Kabupaten Boyolali dan Fasilitator Forum Anak Kabupaten Boyolali Masa Bhakti 2022-2024. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali, Kamis (5/1/2023).
Usai melantik, Said Hidayat berpesan agar anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Boyolali mampu berpartisipasi dalam pembangunan. Menurutnya, pembangunan tidak hanya pada aspek fisik saja, tetapi salah satunya juga pembangunan di bidang pendidikan.
“Pemerintah Kabupaten Boyolali membangun, tentunya menghadirkan, mempersiapkan generasi ke depan yang jauh lebih hebat dan tangguh. Untuk itu dibuka ruang, diberikan ruang agar anak-anak ini dapat hadir, turut serta berpartisipasi, setidaknya memberikan masukan atas ruang lingkup anak-anak,” ungkapnya.
Senada dengan Said Hidayat, Kepala DP2KBP3A Boyolali, Ratri S Survivalina menungkapkan bahwa regenerasi kepengurusan Forum Anak Kabupaten Boyolali yang dilakukan setiap dua tahun tersebut sebagai upaya untuk mendukung pencapaian predikat Kabupaten Layak Anak serta memberikan suara kepada pengambil kebijakan.
“Mempunyai tugas memberikan suara kepada pengambil kebijakan. Jadi, mereka dilatih untuk ikut mengambil keputusan dalam pengambilan kebijakan pemerintahan yang sering kita sebut sebagai acara Musrenbang,” jelasnya.
Disinggung mengenai pernikahan dini yang ada di Boyolali, pihaknya mengatakan bahwa di Boyolali ada 170 pasangan yang sempat datang ke kantor DP2KBP3A untuk meminta surat rekomendasi sehingga pihaknya membuat sebuah program kegiatan Ojo Kawin Bocah.
“Ojo Kawin Bocah ini anak-anak disadarkan bahwa pernikahan itu adalah sesuatu hal yang harus direncanakan dan persiapkan dengan matang, sehingga jika belum mencapai usia atau kesiapan sampai ke persiapan berumah tangga maka harus diisi dengan kegiatan-kegiatan lain yang positif,” terangnya.
Selain itu, dilaporkan bahwa untuk angka kasus stunting di Boyolali mengalami penurunan. Pada Desember 2021, angka kasus stunting mencapai 8 persen dan pada November 2022 angka stunting turun menjadi 6,6 persen atau 3.989 kasus.
Koresponden : Handika
cheaper https://rybelsus.tech/# rybelsus cost
cheaper