Kabupaten Temanggung – Melalui sosialisasi yang diselenggarakan di Desa Campursalam, Parakan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Riyadi Kaunaen mengajak masyarakat untuk senantiasa memperhatikan aspek kesehatan. Sosialisasi yang diikuti oleh jajaran perangkat desa, bidan desa, dan warga masyarakat ini juga ditujukan oleh Riyadi untuk menekan masalah stunting.
Dikatakan olehnya bahwa stunting ini merupakan masalah serius yang punya urgensi untuk ditanggulangi. Ketika dibiarkan begitu saja, maka upaya pemerintah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 tidak akan tercapai, pasalnya tumbuh kembang anak baik dari segi fisik dan intelektualitas sangat mempengaruhi realisasi wacana tersebut.

“Kita punya visi besar ke depan, yakni mewujudkan Generasi Emas 2045. Ketika generasi hari ini justru terkena masalah stunting, maka yang ini menjadi polemik yang harus segera diselesaikan. Generasi Emas 2045 punya relasi yang kuat dengan bonus demografi, apabila perkembangan intelektualitas dan fisik pemudanya kurang baik, maka kesempatan untuk mencapai produktivitas yang optimal juga akan kurang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sosok KomandanTe Bintang Dua Dapil 2 Temanggung ini juga meminta supaya petugas kesehatan terus melakukan berbagai upaya strategis agar masyarakat benar-benar memperhatikan bahaya stunting. Adapun program konkret yang bisa diaktualisasikan di antaranya adalah dengan memberikan makanan tambahan bagi balita saat masa pertumbuhan dan ibu hamil.
“Pemerintah berupaya keras supaya masalah stunting ini usai. Perlu dipahami, yang kami lakukan adalah pada konsep kebijakannya, adapun teknis di lapangan tentunya dilaksanakan oleh mereka yang punya kompetensi dan kapabilitas di bidang kesehatan. Untuk itu, petugas kesehatan jangan pernah untuk berhenti mengajak masyarakat memperhatikan masalah stunting. Berikan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil agar gizi mereka tercukupi,” jelasnya.
Terakhir, Riyadi menilai bahwa keberhasilan dalam penanganan stunting juga harus dibarengi dengan partisipasi aktif masyarakat. Kebugaran jasmani ibu hamil harus dijaga secara mandiri sehingga janin berkembang dengan sehat. Di sisi lain, usia balita juga harus dipantau oleh orang tua karena sangat menentukan perkembangan fisik dan intelektualitas anak.
“Kunci utamanya adalah di 1.000 hari pertama semenjak dari janin, ini yang harus benar-benar dipahami. Untuk karena itu, ibu hamil harus jaga kebugaran jasmani, jangan sampai kebutuhan gizi tidak terpenuhi. Ketika masa pertumbuhan, yakni balita, orang tua juga harus proaktif untuk memantau, jangan sampai usia balita justru kebutuhan gizi balita tidak tercukupi. Keberhasilan pemerintah menangani stunting juga harus dibarengi dengan tindakan konkret masyarakat,” tandasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan