Bung Dance Tinjau Jembatan Putus di Ledok

0

Kota Salatiga – Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, yang akrab disapa Bung Dance meninjau jembatan putus di daerah Ledok, Salatiga. Jembatan ini menghubungkan kampung Gendongan, Kecamatan Tingkir dengan Ngaglik Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Senin (21/11/2022).

Selain akses jalan terputus, warga terdampak karena aliran pipa PDAM Kota Salatiga rusak. Salah satu warga Gendongan, Rohmat Riyono mengatakan, jembatan tersebut roboh diperkirakan sekitar dini hari.

“Jembatan tersebut memang sudah tua. Sudah retak-retak di beberapa bagian, bahkan di bagian bawah juga sudah ‘growong’ atau berlubang. Sebelum roboh, jembatan tersebut sudah ditutup, karena sudah membahayakan jika dilewati. Ternyata sehari setelah ditutup, malah roboh, sehingga terputus, harus memutar kalau mau antar sekolah ke TK dan yang biasa menggunakan jalan lewat jembatan ini, cari jalan lain,” ujarnya.

Rohmat menambahkan, selain akses jalan terganggu, warga juga menjadi kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Kota Salatiga, Surya Adji Pamungkas menjelaskan, pipa yang rusak akibat jembatan roboh tersebut pihaknya akan melakukan dropping air.

Bung Dance meninjau jembatan putus di daerah Ledok.

“Hari ini tadi didropping tiga tangki, satu tangki 4.000 liter. Petugas berupaya secepat mungkin memperbaiki saluran pipa, karena itu untuk pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Bung Dance mengaku, jembatan yang putus ini merupakan akses anak-anak sekolah, dan warga yang melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga penanganan harus segera dilakukan.

“Ada langkah yang harus segera dilakukan yakni, sudah on the spot sudah dilakukan oleh BPBD, lingkungan hidup, teman dari kecamatan, kelurahan, kepolisian, TNI yang sudah membantu untuk secara kolektif kita bersihkan dulu,” tutur Bung Dance, yang juga Ketua DPC Perjuangan Kota Salatiga.

Bung Dance juga mengungkapkan, pihaknya akan membuat jembatan darurat. Bung Dance mewanti-wanti, agar dalam pembersihan ini faktor keselamatan harus diperhatikan, dan relawan harus diutamakan keselamatannya.

Sedangkan, terhadap anak-anak sekolah yang menggunakan akses tersebut, dan warga yang beraktivitas, sementara diminta bersabar, serta melalui jalan memutar terlebih dahulu, meskipun jarak tempuh lebih jauh.

“Tahun 2023 awal, saya ingin mendorong upaya penanganan ini, kita lakukan lewat kontijensi plan. Hal itu agar segera ditangani, kalau sudah bencana, kita harus respon cepat untuk penanganannya,” pungkasnya.

Koresponden : Bagas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here