Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi menanyakan terkait kesiapan Pilkades kepada 89 Calon Kepala Desa (Cakades) dari 31 Desa yang ada di Purbalingga. Pertanyaan tersebut dilontarkan dalam acara Deklarasi Damai Cakades Pemilihan Kepala Desa serentak tahap I tahun 2022, di Pendapa Dipokusumo, Purbalingga, Kamis (17/11/2022).
Pertanyaan Bupati Tiwi di atas disambut dengan jawaban meyakinkan dari para Cakades dengan seruan kesiapan mereka untuk mengikuti Pilkades dengan aman, damai dan sukses sesuai dengan aturan. Hal itu dilakukan Bupati Tiwi, agar situasi tetap kondusif sebelum, saat dan pasca pencoblosan 20 November 2022 mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Tiwi mengatakan, dari safarinya ke 10 kecamatan yang memiliki desa akan melakukan hajat Pilkades. Pihaknya berkesimpulan, semua Bacakades berkomitmen kuat untuk mengikuti Pilkades dengan damai dan tanpa keributan. Sisa 5 kecamatan akan disambangi Bupati Tiwi hari ini hingga Sabtu mendatang untuk memastikan kesiapan para Cakades untuk menerima semua hasil yang akan diumumkan nanti.
“Waktu saya keliling, panjenengan masih jadi Bacakades. Kemarin anda ditetapkan sebagai Cakades, kami harap menerima apapun hasilnya,” tuturnya.
Bupati Tiwi juga mewanti beberapa hal yang menjadi tolok ukur kesuksesan penyelenggaraan Pilkades kali ini. Pertama, sukses secara yuridis yaitu bagaimana semua aturan hukum dipatuhi baik dari BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Panlak (Panitia Pelaksana) termasuk Cakades dan pendukungnya. Kedua, sukses administratif yaitu, bagaimana kelengkapan dokumen bisa terpenuhi. Kemudian, tingginya partisipasi pemilih untuk datang mencoblos juga menjadi indikator kesuksesan lainnya. Terakhir, faktor keamanan juga harus dipenuhi, jika tahapan Pilkades ingin disebut sukses dan lancar.
“Saya harap, semua juga bertanggungjawab atas kesuksesan tersebut. Saya juga berpesan, agar semua pihak memiliki kesamaan persepsi tentang suara yang sah dan tidak menimbulkan multitafsir. Semua pihak harus mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat, agar di kemudian hari tidak menimbulkan masalah yang destruktif. Jangan sampai tafsirnya macam-macam terkait seperti apa suara yang sah,” pungkas Bupati Tiwi, yanng juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.
Koresponden : Budi Agung P