Di Hari Pahlawan, Mas Hendi Luncurkan Tagline ‘Kita Membangun Negeri’

0

Kota Semarang – Menyambut Hari Pahlawan pada 10 November 2022, Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi meluncurkan tagline ‘KITA Membangun Negeri’, dengan seruan, “Dari Kita, Untuk Kita, Oleh Kita”. Adapun kata KITA dalam tagline itu sendiri merupakan akronim dari Katalog Indonesia Turut Andil, yang mana pengembangan katalog elektronik saat ini menjadi salah satu fokus program LKPP di bawah kepemimpinan Mas Hendi.

Mas Hendi menyebutkan, tagline tersebut diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama dalam peningkatan penggunaan katalog elektronik dalam belanja pemerintah. Secara khusus, penekanan seruan ‘Dari Kita, Untuk Kita, Oleh Kita’ juga dimaksudka, agar belanja pemerintah yang dilakukan melalui katalog elektronik selalu berorientasi pada produk dalam negeri.

“Jadi, mindset belanja pemerintah jangan hanya dari kita untuk kita saja, atau sebatas memastikan hasil pembangunan dari pajak dirasakan masyarakat. Saat ini, selain dari kita untuk kita, juga yang penting adalah oleh kita, yaitu belanjanya harus produk dalam negeri, produk kita sendiri,” terang Mas Hendi, di kantor LKPP, Kamis (10/11/2022).

Hal itu ditekankan karena setelah ada lebih dari 2 juta produk tersedia di sistem katalog elektronik, fokus LKPP saat ini adalah mendongkrak penjualan produk yang telah ada. Sekarang yang dibutuhkan pelaku usaha lokal, terutama mikro kecil itu tidak hanya tayang produknya, namun terbeli. Maka, ini menjadi tantangan bersama yang membutuhkan komitmen seluruh K/L/ Pemda.

Dengan demikian, melalui tagline ‘Kita Membangun Negeri’, LKPP melakukan sejumlah upaya untuk mendongkrak nilai transaksi belanja pemerintah melalui sistem katalog elektronik, khususnya produk dalam negeri. Salah satunya, dengan turun langsung ke berbagai daerah untuk melakukan pendampingan.

“Kami dari LKPP akan mendorong, agar perencanaan anggaran bisa nyambung dengan produk dalam negeri dan UMK yang ada di sistem katalog. Harapannya, tentu dalam menyusun perencanaan bisa memperhatikan yang ada di katalog dulu. Kalau sebaliknya, diinventaris kebutuhannya, mana UMK yang berpotensi, kita dampingi sampai produk tayang,” tutup Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.

Koresponden : WP – Didik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here