Kabupaten Karanganyar – Komisi B DPRD Karanganyar menggelar sosialisasi perda tentang ketahanan pangan. Anggota DPRD Karanganyar dari Fraksi PDI Perjuangan yang tergabung dalam Komisi B ini, Boby Aditya Putra, S.Sos., M.M dalam paparannya mengatakan ketersediaan pangan yang dapat dijangkau berbagai pihak mampu ikut menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global. Maka dari itu, ketahanan pangan perlu menjadi fokus untuk ditingkatkan dengan mewujudkan pangan yang berdaulat dan mandiri, langkah utamanya adalah dari Kabupaten Karanganyar.
Ketahanan pangan dinilai Boby sangat penting karena mendukung keamanan sebuah negara. Bukan hanya sebagai komoditas ekonomi, pangan merupakan komoditas yang memiliki fungsi sosial dan politik, baik nasional maupun global. Untuk itulah, ketahanan pangan mempunyai pengaruh yang penting terhadap keamanan.

“Bumi Intanpari yang memiliki potensi Sumber Daya Alam yang luar biasa ini saya yakin dan optimis kebutuhan pangan Karanganyar terpenuhi dan mampu menopang daerah lain yang bisa menjadi salah satu pemasok pendapatan bagi Karanganyar,” paparnya ketika menyampaikan materi di Hotel Permata Sari ini, Selasa (1/11/2022).
Boby menambahkan, instrumen-instrumen untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan adalah dengan menyediakan infrastruktur serta dukungan dari seluruh sektor. Dengan gotong-royong, pihaknya yakin mampu mengelola pangan daerah dan mengelola cadangan pangan daerah.
“Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di daerah, perlunya kewenangan dan strategi pemda berwenang menyelenggarakan penyediaan dan penyaluran pangan pokok sesuai kebutuhan daerah dan strategi dengan mempercepat penganekaragaman pangan dan gizi serta penguatan kelembagaan pangan di daerah,” pungkasnya.
Sementara, Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan di Bumi Intanpari ini, karena sejalan dengan Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Ketahanan Pangan.
“Ketahanan pangan sendiri harus menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat Karanganyar,” jelasnya.
Koresponden : ERS